Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 25 Agustus 2025

IHSG berpotensi rebound ke 8.025-8.102. Saham EXCL, KLBF, dan NCKL direkomendasikan buy on weakness, sementara BTPS disarankan sell on strength.
Layar menampilkan grafik  pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman
Layar menampilkan grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound menuju level 8.025–8.102 pada perdagangan awal pekan, Senin (25/8/2025). Sejumlah saham juga masuk dalam radar rekomendasi analis hari ini.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (22/8/2025), IHSG ditutup melemah 0,40 persen ke level 7.858. Pelemahan ini dibarengi dengan tekanan jual di sejumlah sektor sehingga menahan laju indeks. Meski demikian, analis menilai ruang penguatan IHSG masih terbuka.

Tim Riset MNC Sekuritas dalam laporannya menjelaskan bahwa koreksi indeks komposit tersebut masih disertai tekanan jual. Secara teknikal, IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. “Hal tersebut berarti, masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025–8.102, namun demikian tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815–7.831,” tulis analis dalam risetnya, Minggu (24/8/2025).

Di tengah peluang penguatan itu, sejumlah saham direkomendasikan analis untuk diperhatikan. Saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) misalnya, pada perdagangan terakhir menguat ke Rp2.930 per lembar dengan dominasi volume pembelian. Posisi EXCL disebut tengah berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5. Dengan kondisi tersebut, analis merekomendasikan buy on weakness di level Rp2.810–Rp2.870 dengan target harga Rp3.020 dan Rp3.110, serta menetapkan batas stop loss di bawah Rp2.780.

Sementara itu, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) pada perdagangan terakhir terkoreksi 3,90 persen ke Rp1.355. Kendati demikian, analis masih melihat potensi akumulasi di kisaran Rp1.295–Rp1.355 dengan target harga Rp1.440 dan Rp1.530. Namun, jika tekanan jual berlanjut, saham ini disarankan stop loss di bawah Rp1.280. “Kami perkirakan, posisi KLBF sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B),” tulis analis.

Adapun saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) justru menutup perdagangan pekan lalu dengan penguatan 2,04 persen ke Rp1.000, disertai peningkatan volume pembelian. Analis merekomendasikan buy on weakness pada area Rp925–Rp980 dengan target harga Rp1.025 dan Rp1.085, serta batas stop loss di bawah Rp905.

Berbeda dengan ketiga saham tersebut, analis memberikan rekomendasi sell untuk saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS). Saham ini terkoreksi 1,72 persen ke Rp1.430 pada perdagangan terakhir dan masih didominasi tekanan jual. Secara teknikal, pergerakannya telah menembus MA20. “Kami perkirakan, posisi BTPS saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave C dari wave (B), sehingga BTPS masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang Rp1.215–Rp1.315,” jelas analis.

Dengan kondisi itu, BTPS direkomendasikan untuk sell on strength di area Rp1.445–Rp1.465 per lembar.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro