Bisnis.com, JAKARTA —Instrumen Obligasi Patriot atau Patriot Bond yang tengah dirancang oleh Danantara Indonesia disebut lazim digunakan oleh berbagai negara. Salah satunya, Amerika Serikat yang telah lebih dulu menerbitkan instrumen serupa.
Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir menyatakan bahwa Patriot Bond menjadi instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Instrumen itu digunakan untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.
“Skema ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).
Danantara menyebut penerbitan Patriot Bond atau obligasi patriot ditujukan untuk menghimpun dana dari para pemimpin bisnis nasional. Dana hasil penerbitan nantinya akan diarahkan ke sektor-sektor produktif, termasuk transisi energi, pembukaan lapangan kerja, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
Nantinya, Patriot Bond Danantara diarahkan sebagai sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang untuk agenda pembangunan nasional, dengan berfokus pada transformasi ekonomi.
Di ranah global, istilah Patriot Bond sudah lebih dulu populer di Amerika Serikat. Di AS, Patriot Bond merujuk pada obligasi pemerintah dengan jenis savings bonds Seri EE and I yang diterbitkan oleh The U.S. Department of the Treasury.
Melansir Investopedia, Series EE Bond merupakan obligasi tabungan pemerintah AS yang tidak diperdagangkan di pasar sekunder. Instrumen itu dijamin oleh pemerintah AS dengan tenor 20 tahun hingga 30 tahun.
Series EE Bond sempat diterbitkan dengan label “Patriot Bond” sepanjang 2001 hingga 2011 karena merupakan edisi khusus anti-terorisme setelah serangan 11 September 2001.
Instrumen saving bonds pemerintah AS itu dinilai sebagai instrumen investasi yang aman dan berisiko rendah. Investasi minimum Patriot Bond AS dimulai dari US$25, sedangkan batas maksimum pembelian mencapai US$10.000 per tahun untuk tiap individu.
Untuk EE Bonds yang diterbitkan pada 1 Mei-31 Oktober 2025, pemerintah AS membayar kupon sebesar 2,7% per tahun.
Berbeda dengan Patriot Bond ala Danantara yang ditawarkan kepada kalangan pebisnis nasional, Series EE Bond ditujukan untuk masyarakat luas, termasuk anak di bawah umur, pegawai pemerintah, dan warga negara asing yang berstatus penduduk resmi.
Instrumen ini juga memiliki insentif pajak, karena bunga yang diperoleh bebas dari pajak negara bagian dan daerah, meski tetap dikenakan pajak federal.
Secara historis, Patriot Bond versi AS diterbitkan untuk menggalang partisipasi warga dalam mendukung pembiayaan negara secara sukarela.
Di konteks nasional, Indonesia juga mengenal instrumen Savings Bond Ritel (SBR) yang diterbitkan oleh pemerintah. SBR adalah instrumen yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas early redemption.
Terbaru, pemerintah menerbitkan SBR seri SBR014T2 bertenor 2 tahun dengan kupon 6,25% per tahun dan 6,35% per tahun untuk tenor 4 tahun SBR014T4. Pemerintah menghimpun dana Rp14,91 triliun dari penerbitan SBR014.