Bisnis.com, JAKARTA—Momo Inc., perusahaan asal China yang menyajikan aplikasi bagi penggunanya untuk chatting dengan orang lain yang berada di dekatnya, akan melantai di bursa AS dengan nilai US$300 juta.
Bloomberg melansir Sabtu (8/11/2014), sebanyak 20,7% saham Momo dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd., yang baru IPO pada September. Perusahaan itu membukukan pendapatan sebesar US$13,9 juta per semester I/2014. Padahal, sepanjang 2013 mereka hanya mencatatkan revenue US$3,1 juta.
Sebagian besar pendapatan Momo datang dari biaya berlangganan penggunanya, dan sisanya dari mobile games. Kendati pendapatan melambung tinggi, mereka justru mengalami rugi bersih hingga US$48,6 juta pada paruh pertama 2014.
Momo, yang berbasis di Beijing, mengklaim memiliki 60,2 juta pengguna aktif per September. Dana dari IPO bakal digunakan untuk menggenjot penjualan, pengembangan teknologi, serta belanja modal.
IPO ini bakal diurus oleh Morgan Stanley, Credit Suisse Group AG, JPMorgan Chase & Co., serta China Renaissance Securities.
Perusahaan ini didirikan oleh Yan Tang, yang sekarang menjadi chairman dan CEO mereka. Matrix Partners China, Yunfeng Capital Co., dan Sequoia Capital ada beberapa nama lain yang menjadi investor Momo.