Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin Asset Management Targetkan Dana Kelolaan Bisa Capai Rp14 Triliun

PT Panin Asset Management menargetkan dana kelolaan perusahaan bisa mencapai Rp14 triliun pada tahun ini. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi dana kelolaan 2013 yang senilai Rp15,1 triliun.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--PT Panin Asset Management menargetkan dana kelolaan perusahaan bisa mencapai Rp14 triliun pada tahun ini. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi dana kelolaan 2013 yang senilai Rp15,1 triliun.

Rudiyanto, Head of Operation and Business Development Panin Asset Management (PIM) mengatakan PIM berhasil mencatat dana kelolaan, tidak termasuk kontrak pengelolaan dana (KPD), hingga Agustus 2014 hingga Rp11,9 triliun. Adapun pada akhir tahun, dana kelolaan ditargetkan bisa mencapai Rp14 triliun.

“Kami katakan, tahun lalu itu Rp15,1 triliun dengan KPD, sedangkan Rp11,9 triliun tidak termasuk KPD. Kami masih optimistis setidaknya bisa mencapai Rp14 triliun,” kata Rudi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/9/2014).

Adapun perinciannya, dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp8,92 triliun, reksa dana campuran Rp2,01 triliun, reksa dana pendapatan tetap Rp259,77 miliar dan reksa dana pasar uang senilai Rp55,54 miliar. Dengan demikian, total dana kelolaan produk reksa dana konvensional mencapai Rp11,25 triliun.

Bila ditambah dengan dana kelolaan reksa dana penyertaan terbatas yang senilai Rp625,97 miliar, total dana kelolaan secara keseluruhan mencapai Rp11,9 triliun. Adapun salah satu pendorong tumbuhnya dana kelolaan tahun ini adalah melesatnya pertumbuhan dana kelolaan reksa dana saham jenis Panin Dana Ultima.

“Itu baru kami keluarkan beberapa bulan lalu, tetapi sekarang sudah mencapai Rp513 miliar dengan jumlah nasabah 6.705 nasabah, ini diperkirakan akan terus bertambah,” jelasnya.

Saat ini, jumlah nasabah PIM sudah mencapai 48.285 nasabah. Dari jumlah tersebut, jumlah nasabah yang masuk tahun ini sekitar 7.829 nasabah. Ke depan, perusahaan akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kinerja peseroan. Menurutnya, di tengah perlambatan pertumbuhan industri reksa dana, sosialisasi harus gencar dilakukan.

“Selain itu kami juga akan mengembangkan banyak produk, misalnya dengan adanya sistem transaksi virtual account yang bisa memudahkan nasabah,” pungkasnya

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper