Bisnis.com, JAKARTA—Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai target emiten BUMN konstruksi pada paruh kedua tahun ini masih wajar. Biasanya, menjelang akhir tahun penghasilan BUMN konstruksi akan mengalir deras.
"BUMN konstruksi biasanya dapat duit 60%-70% di semester II/2014 karena pemerintah mulai pembayaran, itu wajar," ungkapnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (16/9/2014).
Dia memerkirakan, pada tahun depan BUMN konstruksi bakal berjaya dengan rencana pemerintah baru yang ingin menggenjot proyek-proyek infrastruktur.
Adapun, Kiswoyo merekomendasikan untuk mengoleksi saham WIKA dibanding ADHI, PTPP, dan WSKT. Namun, valuasi saham WIKA memang sudah diatas harga yang wajar dan harus menunggu terjadi penurunan.
Desmon Silitonga, Analis PT Millenium Danatama Asset Management, menilai sebaliknya. Emiten konstruksi BUMN akan terjadi perlambatan ekspansi pada tahun ini.
"Tentu melambatnya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,1%-5,2% itu akan mengurangi ekspansi. Itu logis, kalau ekonomi enggak terbang tinggi banyak yang menunda ekspansi," paparnya.