Bisnis.com, JAKARTA—Pengelola bioskop Blitzmegaplex, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) menargetkan jumlah penonton tahun ini lebih dari 6 juta penonton, naik sekitar 13,2% dari tahun lalu yang mencapai 5,3 juta penonton.
Direktur Pemasaran Graha Layar Prima Ferdiana Yulia Sunardi mengatakan tingkat okupansi untuk satu bioskop tidak bisa disamakan, tergantung pada lokasi dan kapasitasnya.
“Tapi rata-rata okupansi cukup bagus. Tahun ini kami menargetkan [okupansi keseluruhan] lebih dari 6 juta penonton,” ujarnya ketika ditemui usai pencatatan saham perdana BLTZ di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/4/2014).
Ferdiana yang biasa dipanggil Dian ini mengatakan saat ini Blitzmegaplex memiliki total 11 lokasi bioskop, dengan total layar hampir 100 layar. Lokasi bioskop perseroan tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Di Jakarta, bioskop Blitzmegaplex ada di empat lokasi yaitu di Grand Indonesia, Pacific Place, Mall of Indonesia, dan Central Park. Selanjutnya di Bandung, ada di Paris Van Java.
Di Bekasi ada dua lokasi yakni di Bekasi Cyber Park dan Grand Galaxy Park. Selanjutnya, di Tangerang ada di Teraskota, di Balikpapan ada di Plaza Balikpapan, serta di Batam ada di Mal Kepri dan Harbour Bay.
Blitzmegaplex hadir dengan minimal 8 layar (untuk Blitzmegaplex) dan 4 layar (untuk Blitztheater) di setiap lokasi bioskop. Blitzmegaplex menghadirkan teknologi 4DX (water, scent, motion, light) yang memberikan sensasi seakan berada di film itu sendiri.
Blitzmegaplex juga menghadirkan berbagai macam genre film, tidak hanya film-film Hollywood, tapi juga Film Festival, Arthouse, Film India, Animasi dan berbagai film yang berasal dari seluruh dunia dengan berbagai bahasa.
