Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bioskop Mulai Beroperasi 29 Juli, Bagaimana Pergerakan Saham BLTZ dan FILM?

Ada dua emiten bioskop dan film di bursa Tanah Air, yakni PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas dan PT MD Pictures Tbk. (FILM). Kebijakan pembukaan kembali jaringan bioskop lebih berpengaruh untuk saham BLTZ.
Suasana bioskop CGV yang tutup di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam upaya pencegahan penularan COVID-19./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Suasana bioskop CGV yang tutup di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam upaya pencegahan penularan COVID-19./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Pengumuman pembukaan kembali bioskop pada Rabu (29/7/2020) mendatang oleh Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) tampak belum meningkatkan animo investor untuk bertransaksi pada saham bioskop dan film.

Sebelumnya, Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengumumkan jaringan bioskop di seluruh Indonesia yang tergabung dalam GPBSI seperti Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum dan New Star Cineplex akan beroperasi kembali beroperasi secara serentak mulai 29 Juli 2020.

"Para pelaku industri bioskop telah berdiskusi dan bersepakat untuk kembali melakukan kegiatan operasional terhitung mulai Rabu 29 Juli 2020, serentak di seluruh Indonesia," kata Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin melalui siaran pers, Rabu (8/7/2020).

Berdasarkan data indeks, hingga saat ini hanya ada dua emiten bioskop dan film yang tercatat sebagai perusahaan terbuka yakni PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas dan PT MD Pictures Tbk. (FILM), produsen film sekuel Habibie & Ainun hingga Danur.

Hingga pukul 10.18 WIB, Rabu (8/7/2020), pergerakan saham BLTZ terpantau stagnan pada posisi Rp3.070 tanpa catatan transaksi pada awal perdagangan hari ini.

Terakhir kali, pada Senin (6/7/2020), saham BLTZ turun signifikan 6,97 persen atau 230 poin ke level Rp3.070, setelah stagnan berada pada level Rp3.300 sejak Rabu (17/6/2020).

Meski lebih likuid dari saham BLTZ, pergerakan saham FILM nyatanya juga belum bergairah pada awal perdagangan hari ini.

Bahkan saham emiten tersebut terkoreksi tipis 0,58 persen atau 170 poin ke level Rp170 dengan total transaksi hanya sebesar Rp23,17 juta pada awal perdagangan hari ini.

Adapun, investor domestik mendominasi transaksi saham FILM yang mayoritas dilakukan oleh broker BNI Sekuritas.

Sebelumnya, Direktur Graha Layar Prima Ferdiana Yulia Sunardi menjelaskan bahwa situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 memang kurang menguntungkan terutama bagi CGV Cinemas sebagai pengelola bioskop.

“Jadi memang, sayangnya sejak Maret, gerai perbioskopan yang kami kelola memang terpaksa tutup, demi keamanan dan keselamatan penonton, mengikuti instruksi pemerintah daerah dan pusat untuk menutup kegiatan operasi sinema,” ungkap Ferdiana dalam paparan publik perseroan, Kamis (2/7/2020).

Dia mengakui, dengan tidak beroperasinya semua gerai bioskop pada bulan Maret sampai saat ini, otomatis perseroan tidak memperoleh pendapatan.

Jika diizinkan beroperasi dalam waktu dekat, perseroan menilai butuh waktu untuk membangkitkan kepercayaan penonton bioskop dan memperoleh konten baru dari perusahaan film.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper