Bisnis.com, JAKARTA — PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) membukukan penurunan pendapatan sepanjang semester I/2025. Kendati begitu, laba bersih emiten pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas itu mengalami peningkatan.
Merujuk laporan keuangan per akhir Juni 2025, pendapatan BLTZ mencapai Rp614,76 miliar sepanjang Januari-Juni 2025. Realisasi itu turun tipis 0.46% dari pendapatan 6 bulan 2024 sebesar Rp617,60 miliar.
Pendapatan bersih CGV Cinemas bersumber dari bioskop Rp386,11 miliar, makanan dan minuman Rp193,93 miliar, acara-acara dan iklan Rp34,70 miliar. Adapun, segmen lisensi dan jasa manajemen tercatat nihil (Rp0) dari sebelumnya Rp97,87 juta pada semester I/2024.
Seiring turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan BLTZ juga turun 1,69 year-on-year (YoY) menjadi Rp345,19 miliar dari sebelumnya Rp351,13 miliar pada akhir Juni 2024.
Alhasil, laba bruto BLTZ tercatat naik 1,16% YoY menjadi Rp269,57 miliar dibandingkan semester I/2024 yang mencapai Rp266,47 miliar.
Adapun, laba sebelum pajak penghasilan BLTZ sepanjang Januari-Juni 2025 tercatat sebesar Rp32,16 miliar. Setelah dipotong beban pajak penghasilan Rp6,95 miliar, laba tahun berjalan CGV Cinemas mencapai Rp25,21 miliar.
Baca Juga
Laba bersih CGV Cinemas sebesar Rp25,21 miliar itu meningkat 155,47% dibandingkan laba pada 6 bulan 2024 yang hanya sebesar Rp9,86 miliar.
Hingga 30 Juni 2025, total liabilitas BLTZ tercatat sebesar Rp1,43 triliun. Jumlah itu termasuk pinjaman jangka pendek Rp695,40 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp736,21 miliar.
Pada saat yang sama, total ekuitas CGV Cinemas mencapai Rp412,85 miliar. Adapun, total asetnya Rp1,84 triliun.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) mengumumkan telah mengantongi fasilitas kredit dari PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) senilai Rp264 miliar untuk refinancing utang.
Sekretaris Perusahaan Graha Layar Prima Rozaksan Rinota I mengatakan perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank KB Bukopin pada 23 Juni 2025.
"Fasilitas pinjaman berjangka Waktu 1 tahun sampai Juni 2026," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (23/6/2025).
Fasilitas kredit itut dijamin dengan corporate guarantee dari CG CGV Co. Ltd. selaku pemegang saham pengendali BLTZ secara tidak langsung.
Rozaksan menyampaikan tujuan dari penarikan fasilitas pinjaman ini adalah untuk kepentingan pembiayaan kembali utang pihak berelasi ke CGI Holdings Limited.
"Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi ini untuk mendukung kegiatan usaha Utama perseroan dalam hal pembiayaan kembali atau refinancing utang berelasi ke CGI Holdings Limited."
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.