Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur China Loyo, Tembaga Melemah

Harga tembaga melemah hingga hari kesembilan atau penurunan terlama sejak Januari 1996 akibat indeks manufaktur di China melemah
 Harga tembaga melemah/Bisnis
Harga tembaga melemah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga melemah hingga hari kesembilan, atau penurunan terlama sejak Januari 1996 akibat indeks manufaktur di China melemah.

Tembaga untuk pengiriman dalam tiga bulan di bursa London Metal Exchange turun 0,4% menjadi US$7.035 per metrik ton. Harga komoditas itu tercatat US$7.045 pukul10.31 waktu Tokyo atau pukul 08.31 WIB. Selama Januari harga logam industri yang digunakan untuk kawat dan pipa itu turun 4% atau meneruskan pelemahan sebesar 7,2% selama 2013.

Indeks Purchasing Managers (PMI) tercatat 50,5, menurut Biro Statistik Nasional China pada 1Februari lalu. Angka itu cocok dengan prediksi Bloomberg News sebesar 51 pada Desember.

“Tembaga terpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi di China. Pukulan terhadap pasar negara berkembang pekan lalu memicu kekhawatiran atas permintaan atas komoditas itu,” ujar Hiroyuki Kikukawa, general manager riset pada Nihon Unicom Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (3/2/2014).

Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret di bursa Comex New York turun 0,1% menjadi US$3,19 per pound. Tembaga untuk pengiriman April di bursa Shanghai Futures Exchange turun 0,2% dan ditutup pada 50.950 yuan (US$8.405) per ton pada 30 Januari. Pasar di China ditutup hingga 6 Februari karena Tahun Baru Imlek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper