Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa transportasi darat PT Cipaganti Citra Graha Tbk. (CPGT) telah menambah 625 armada baru dengan menggunakan 79,96% atau Rp54,85 miliar dari dana hasil initial public offering (IPO) pada pertengahan tahun lalu.
Robertus Setiawan, Direktur Keuangan Cipaganti, menuturkan penambahan armada baru tersebut terdiri dari 200 kendaraan shuttle dan 425 unit taksi dengan menggelontorkan dana masing-masing Rp21,89 miliar dan Rp32,96 miliar.
“Kami menggunakan Rp10 miliar untuk pelunasan pembelian tanah lokasi kantor dan pool dan Rp3,75 miliar untuk tambahan modal kerja,” ungkapnya seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Sabtu (4/1/2014).
Pada awal Juli tahun lalu di tengah pasar modal yang sedang terkoreksi, Cipaganti resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas sebanyak 10% atau 361 juta lembar saham ke publik dan hanya mampu meraup dana Rp68 miliar.
Padahal sebelumnya, perseroan menargetkan dapat meraih dana Rp300 miliar – Rp440 miliar dengan melepas sebanyak 2 miliar lembar saham biasa atas nama atau setara dengan 40% kepemilikan dengan nilai nominal Rp100 serta harga penawaran Rp150 – Rp220 per lembar saham.
Sejalan dengan capaian tersebut, perseroan menyusun kembali rencana ekpansi. Menurut catatan Bisnis, Cipaganti akan menambah 650 armada baru yang terdiri dari 300 unit angkutan travel dan 350 unit taksi, atau diturunkan dari target awal untuk menambah 1.950 unit armada baru.
Selain membeli armada baru melalui dana IPO, perseroan berencana mengakuisisi dua perusahaan taksi yakni PT Pandu Persada Saranamukti dan PT Andika Semesta.
Jika proses akuisisi tersebut rampung, maka perseroan akan mendapatkan tambahan armada taksi sebanyak 275 unit yang terdiri dari 125 unit dari Pandu Persada Saranamukti dan 150 unit lainnya dari Andika Semesta.