Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), perusahaan mineral Grup Bakrie, telah menghabiskan dana US$1,04 juta untuk eksplorasi dan eksploitasi tambang pada November 2013.
Total dana tersebut dihabiskan lima anak BRMS, dengan rincian, Tamagot Bumi SA sebanyak US$335.010 untuk eksploitasi dan pengembangan besi. Selanjutnya, PT Citra Palu Minerals sebanyak US$186.893 untuk ekplorasi Blok I dan Blok IV di Sulawesi Tengah.
Selain itu, perseroan juga akan melanjutkan evaluasi program pemboran delineasi resource di Prospek Poboya Blok serta meneruskan evaluasi estimasi sumber daya emas di river reef, Prospek Poboya.
PT Dairi Prima Mineral menghabiskan US$62.809 untuk eksplorasi Prospek anjing Hitam dan Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Sumatra Utara. Juga di daerah Prospek di wilayah Selatan Kontrak Karya (KK) DPM di Kabupaten Pak Pak Bharat, Sumatra Utara.
PT Gorontalo Minerals gelontorkan US$272.466 untuk feasibility study di Prospek Sungai Mak, Prospek Cabang Kiri, dan Prospek Motomboto. Ketiganya berada di Blok I (Tombulilato), Gorontalo.
Bumi Mauritania SA habiskan US$183.350 untuk eksplorasi dan pengembangan tiga area besi dan dua area phosphate.
Sejak 31 Desember 2012 perseroan berkomitmen menjual kepemilikan atas Bumi Mauritania SA dan Tamagot Bumi SA (proyek Mauritania).
“Proyek Mauritania masuk dalam kategori aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual,” tulis keterbukaan informasi, Selasa, (17/12/203).
