Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities mengemukakan kekhawatiran adanya pengetatan stimulus (tapering off) yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve kembali melemahkan nilai tukar rupiah atas dolar AS pada hari ini, Selasa (3/12/2013).
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan laju rupiah memang masih dipengaruhi respons pelaku pasar terhadap rilis data ekonomi Badan Pusat Statistik.
“Akan tetapi, penguatan yang terjadi mulai terbatas, dengan kembalinya sentimen tappering off yang membuat laju dolar AS kembali meningkat,” kata Reza dalam risetnya
Dia mengatakan spekulasi akan meningkatnya kebutuhan dolar AS jelang akhir tahun, juga mempengaruhi pererakan rupiah pada Selasa.
Seperti diketahui dari data Bloomberg Dollar Index, nilai tukar rupiah pada penutupan Selasa (3/12/2013) menjadi Rp11.888 per dolar AS atau melemah 1% dibandingkan Senin (2/12/2013) yang ada di level Rp11.770.