Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Senin (2/12/2013) terus mengalami penguatan.
Analis PT Soegee Futures Nanang Wahyudin mengatakan rilis data inflasi yang dibawah ekspektasi pasar bukan satu-satunya katalis positif bagi pergerakan rupiah sampai siang ini.
Adapun sentimen penguat rupiah hari ini adalah:
- Inflasi 0,12% di bawah ekpektasi pasar yang mencapai 0,22%. Dengan kondisi tersebut diprediksi Bank Indonesia untuk sementara rehat dari rencana menaikkkan suku bunga acuan (BI Rate)
- Pelemahan mata uang dolar AS terhadap sejumlah uang regional, seperti mata uang di kawasan Eropa dan Korea Selatan
- Rilis data manufaktur China pada November yang melebihi ekspektasi, sehingga mengindikasikan pemulihan ekonomi negara tersebut
Nanang mengatakan Rp11.875 per dolar AS menjadi level support kurs.
“Jika penguatan hari ini menyentuh Rp11.875 per dolar AS, maka akan berpotensi menuju Rp11.750-Rp11.790 per dolar AS. Sebaliknya jika berada di atas Rp11.875 per dolar AS, maka diprediksi pelemahan masih terjadi,” kata Nanang.
Pergerakan Rp/US$ hari ini:
WIB | Rp/US$ |
08.22 | 11.956 |
08.25 | 11.958 |
09.54 | 11.925 |
12.21 | 11.885 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2013