Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memprediksi penguatan laju rupiah atas dolar Amerika Serikat pada pagi ini, Senin (2/11/2013) lebih disokong katalis positif dengan menguatnya data manufaktur China.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengharapkan data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik terkait kondisi ekonomi Indonesia pada hari ini, diharapkan bisa makin menyokong penguatan rupiah.
“Manufaktur China cukup menguatkan,” kata Zulfirman saat dihubungi Senin (2/12/2013).
Dia mengatakan dengan menguatnya manufaktur China, memberikan harapan bisa meningkatkan ekspor RI ke RRT.
Kinerja ekspor tersebut diharapkan bisa menyokong perbaikan neraca perdagangan Indonesia, mengingat China menjadi salah mitra utama ekspor dari produk dalam negeri.
Seperti diketahui setelah ditutup di level Ro 11.965 per dolar AS pada Jumat (29/11/2013), pada pembukaan hari ini dibuka Rp11.955 per dolar AS, dan terus menguat menjadi Rp 11.926 per dolar AS pada pukul 10.03 WIB
Pergerakan Rp/US$ hari ini
WIB | Rp/US$ |
08.22 | 11.956 |
08.25 | 11.958 |
09.54 | 11.925 |
10.03 | 11.926 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2013