Bisnis.com, JAKARTA—Harga kontrak tembaga naik ke level tertinggi dalam dua pekan di bursa komoditas New York terkait dengan spekulasi bahwa penurunan harga minyak mentah akan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi global sehingga membuat permintaan logam membaik.
Harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turun 1,9% di bursa New York Mercantile Exchange setelah Iran dan negara maju mencapai kesepakatan awal soal program nuklir.
Harga tembaga menguat 1,1% pekan lalu di tengah munculnya isyarat penguatan permintaan dari China.
“Penurunan harga minyak merupakan berita baik bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Bill O’Neill, seorang mitra pada Logic Advisors in Upper Saddle River sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (26/11/2013).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret meguat 0,4% menjadi US$3,23 per pound pada pukul 13.07 di bursa Comex New York atau pukul 12.07 WIB. Sebelumnya kontrak komoditas itu menyentuh US$3,2685 atau yang tertinggi untuk kontrak paling aktif tersebut sejak 11 November.