Industri Kemasan, Dwi Aneka Incar Pendapatan Rp785 Miliar pada 2014

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kemasan (packaging) kardus PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. mengincar pendapatan Rp750 miliar—Rp785 miliar pada tahun depan atau tumbuh 51,5%—58,5% dari target tahun ini sebesar Rp495 miliar.

Pada tahun yang sama, laba bersih perseroan ditargetkan Rp120—Rp130 miliar atau naik 50%—62,5% dari target Rp80 miliar hingga akhir tahun ini.

Direktur Keuangan Dwi Aneka Witjaksono mengungkapkan perseroan mampu meraih pendapatan sebesar Rp185 miliar, dengan laba Rp43 miliar hingga Juni 2013.

“Kami optimistis mampu menggenjot pendapatan dan laba bersih hingga akhir tahun ini karena tingginya kebutuhan pengemasan yang berjalan sejalan dengan industri pendukungnya, seperti consumer goods,” katanya di sela-sela paparan publik di Jakarta, Selasa (19/11).

Untuk merealisasikan target tersebut, Dwi Aneka berencana meningkatkan kapasitas produksi divisi offset printing dari 36.000 ton per tahun menjadi 76.000 ton per tahun setara dengan penambahan kapasitas sebesar 111%.

Dia menuturkan tambahan itu berasal dari pembelian empat mesin baru 6-8 warna dan penggantian mesin lama.

Sementara itu, untuk divisi corrugated carton kapasitas saat ini sebesar 48.000 ton per tahun yang meningkat dari 24.000 ton per tahun pada tahun sebelumnya seiring dengan penggantian mesin baru yang sudah mulai berproduksi pada medio oktober 2013.

Ekspansi kapasitas ini merupakan langkah perseroan untuk mengantisipasi pertumbuhan sektor barang konsumsi yang merupakan penggerak utama pertumbuhan industri kemasan.

“Pertumbuhan sektor barang konsumsi, mulai dari industri makanan dan minuman sampai ke barang elektronik konsumen, akan turut meningkatkan permintaan terhadap produk kemasan,” ujarnya.

Menurutnya, kemasan produk merupakan salah satu alat branding dan pemasaran yang penting bagi klien-klien perseroan.

Oleh karena itu, Dwi Aneka terus berinvestasi baik untuk penambahan kapasitas produksi maupun inovasi teknologi untuk menjaga konsistensi hasil produksi perseroan.