Bisnis.com, JAKARTA—Produsen batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) siap merealisasikan rencana pembelian kembali (buyback) saham tahun ini di tengah anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG).
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono menuturkan perseroan memiliki dana cadangan yang dinilai cukup likuid sebesar Rp3,3 triliun, untuk segera merealisasikan aksi korporasi tersebut tahun ini.
“Namun, waktu pelaksanaan buyback dan besaran dana dari free cash itu masih terus dikaji, juga berkaitan dengan kondisi naik-turunnya pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/9/2013).
Menurutnya, besaran dana yang akan dialokasikan untuk buyback saham itu akan disesuaikan dengan arus kas (cash flow) kebutuhan operasional dan jadwal investasi sejumlah proyek yang sedang dikembangkan perseroan.
Dia menegaskan dana yang akan dialokasikan nanti dipastikan tidak mengganggu proyek-proyek Bukit Asam.
Perusahaan yang berbasis di Tanjung Enim, Sumatra Selatan itu telah merealisasikan buyback sebesar 5% saham dengan nilai Rp1,7 triliun.
“Dalam RUPS [rapat umum pemegang saham] lalu, disetujui untuk buyback 5%. Semuanya telah kami realisasikan,” ungkapnya. (ltc)