BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari kelima, membatasi reli terpanjang pada tahun ini karena ekonomi AS tumbuh pada kecepatan lebih dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada kuartal IV.
Berdasarkan data Bloomberg, harga WTI untuk pengiriman Mei naik 65 sen atau 0,7% ke level US$97,23 per barel di New York Mercantile Exchange, level penutupan tertinggi sejak 14 Februari. Reli sejak 21 Maret itu terpanjang sejak 20 Desember dan membawa harga minyak naik kuartalan ke level 5,9%.
Volume perdagangan semua kontrak tercatat 26% di bawah rerata 100 hari hingga pukul 3.26 sore. Harga naik 3,8% pada pekan ini, reli keempat. Hari ini pasar akan ditutup untuk memeringati hari Jumat Agung.
Sementara itu, harga minyak brent untuk pengiriman Mei naik 33 sen atau 0,3% pada level US$110,02 per barel di bursa ICE Futures Europ yang berbasis di London. Volume perdagangan untuk semua kontrak tercatat 14% di bawah rerata 100 hari. Harga telah naik 2,2% pada pekan ini, harga turun 1,2% pada Maret dan 1% secara kuartalan.
Kontrak acuan zona Eropa itu premium terhadap WTI menyusut menjadi US$12,79 per barel, tersempit sejak 25 Juni.
"PDB yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya dan ekonomi yang kuat adalah bullish untuk minyak," kata Michael Lynch, Presiden Strategi Energi dan Riset Ekonomi di Winchester Massachusetts. "Sepertinya penyebaran akan terus tertular," ujarnya.(LN)
HARGA MINYAK: WTI Menguat 0,7% Sentuh US$97,23/barel
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari kelima, membatasi reli terpanjang pada tahun ini karena ekonomi AS tumbuh pada kecepatan lebih dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada kuartal IV.Berdasarkan data
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium