TOKYO--Saham-saham Asia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (21/2), membuat indeks MSCI Asia Pasifik meninggalkan level tertingginya dalam 18 bulan, setelah laporan pertemuan the Fed menunjukkan para pembuat kebijakan telah terpecah sekitar masalah pembelian obligasi yang dikenal dengan sebutan quantitative easing.
Saham Toyota Motor Corp, pembuat mobil yang seperempat pendapatannya berasal dari Amerika Utara, turun 0,3%.
Saham pemasok Apple Inc mungkin akan aktif diperdagangkan hari ini di Asia seiring Foxconn Technology Group, produsen produk-produk termasuk iPhone, menghentikan perekrutan di China.
Saham Origin Energy Ltd merosot 7,7% di Sydney setelah peritel listrik terbesar di Australia itu memangkas target laba, dengan alasan penaikan harga grosir listrik.
Indeks MSCI Asia Pasifik dibuka turun 0,5% ke level 134,57 pada pukul 9.17 pagi di Tokyo sebelum bursa di Hong Kong dan China buka.
Sebanyak 2 saham turun untuk setiap saham yang naik yang mana pada penutupan perdagangan kemarin berada pada level tertinggi sejak Agustus 2011.
"The Fed saat ini sangat gugup tentang keberlanjutan dari program quantitative easing," kata Matthew Sherwood, Kepala Riset Pasar Investasi Perpetual Investments di Sydney seperti dikutip Bloomberg, Kamis (21/2).
"Jika mereka mengatakan mereka harus menghentikannya sebelum pasar tenaga kerja stabil, hal itu akan mengambil salah satu kunci pendukung pasar," tambahnya.
Saham Asia Dibuka Berjatuhan Respons Pertemuan Fed
TOKYO--Saham-saham Asia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (21/2), membuat indeks MSCI Asia Pasifik meninggalkan level tertingginya dalam 18 bulan, setelah laporan pertemuan the Fed menunjukkan para pembuat kebijakan telah terpecah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
58 menit yang lalu