Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Dinyatakan Lalai atas Sederet Obligasi dan Sukuk

WIKA dinyatakan lalai memenuhi kewajiban keuangan atas sejumlah obligasi dan sukuknya oleh Bank Mega selaku wali amanat.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dinyatakan lalai memenuhi kewajiban keuangan atas sejumlah instrumen obligasi dan sukuk mudharabah yang diterbitkannya. 

PT Bank Mega Tbk. (MEGA) selaku wali amanat menyampaikan WIKA tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang dalam perjanjian perwaliamanatan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024 (audited).

Instrumen yang terdampak meliputi Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022. 

Selain itu, ada juga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020.

Bank Mega menyebutkan bahwa kelalaian itu tidak diperbaiki dalam batas waktu yang ditentukan perjanjian, sehingga membuka ruang bagi wali amanat untuk melakukan tindakan lanjutan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Mega selaku wali amanat akan segera melakukan tindakan-tindakan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan,” tulis pengumuman yang diterbitkan Wijaya Karya, Minggu (24/8/2025).  

Sementara itu, sepanjang 2025, WIKA menghadapi jatuh tempo dari tiga surat utang. Pertama, Obligasi Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 Seri A dengan nilai pokok sebesar Rp479,8 miliar. Surat utang tersebut memiliki kupon sebesar 9,9% dan akan jatuh tempo pada 3 November mendatang.

Dua surat utang lainnya berasal dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020, masing-masing Seri A senilai Rp231 miliar dan Seri B sebesar Rp429 miliar, yang akan jatuh tempo secara bersamaan pada 18 Desember 2025. 

Dari sisi kinerja, WIKA mencatat rugi bersih sebesar Rp1,66 triliun pada semester I/2025. Angka ini berbalik dari kondisi laba bersih senilai Rp401,95 miliar yang diraih perseroan pada periode sama tahun sebelumnya.

Capain tersebut juga diiringi oleh kinerja pendapatan yang terkoreksi 22,25% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp5,85 triliun dari sebelumnya Rp7,53 triliun. Pendapatan WIKA dikontribusikan oleh segmen infrastruktur dan gedung senilai Rp2,34 triliun, industri Rp1,61 triliun, serta energi dan industrial plant Rp1,53 triliun.  

Sementara itu, beban pokok juga turun 21,82% YoY menjadi Rp5,39 triliun. Namun, penurunan tersebut belum mampu menahan penyusutan laba kotor yang mencapai 26,79% YoY dari Rp645,52 miliar menjadi Rp472,56 miliar.

Adapun kas dan setara kas hingga akhir Juni 2025 mencapai Rp1,61 triliun, turun 77,04% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp7,04 triliun. 

Dari sisi neraca, total aset WIKA tercatat turun 7,11% year to date (YtD) menjadi Rp59,03 triliun. Sementara itu, liabilitas berkurang 5,44% menjadi Rp48,87 triliun, sedangkan ekuitas turun 14,39% menjadi Rp10,16 triliun.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro