Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Beri Lampu Hijau BEI Buka Kode Domisili Investor

OJK setujui BEI buka kode domisili investor untuk tingkatkan likuiditas dan transparansi pasar saham, menunggu kesiapan sistem BEI.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (9/5/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (9/5/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan lampu hijau terhadap rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka data kode domisili investor pada akhir sesi I dan sesi II perdagangan saham. 

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, mengatakan BEI telah menyampaikan kepada OJK rencana pembukaan kode domisili dalam rangka peningkatan likuiditas perdagangan. 

Rancana tersebut dinilai sebagai upaya penyempurnaan distribusi data kode domisili investor berikut dengan aktivitas transaksi pada akhir sesi I dan akhir sesi II perdagangan saham. Sebelumnya, data kode domisili investor hanya didistribusikan pada sesi akhir perdagangan. 

“Pada prinsipnya OJK mendukung upaya meningkatkan transparansi tata kelola dan juga integritas pasar,” kata Inarno, Senin (4/8/2025). 

Dia menyampaikan bahwa pembukaan kembali informasi kode domisili merupakan bagian dari upaya untuk menyajikan data pasar secara lebih terbuka dan tidak menimbulkan distorsi perdagangan ataupun distorsi di pasar. Langkah itu jug adinilai bermanfaat bagi pemangku kepentingan pasar saham, termasuk investor ritel dan institusi. 

“OJK telah menyetujui pembukaan kode domisili dan mendukung inisiatif penyempurnaan mekanisme perdagangan tersebut, namun implementasinya tentunya masih menunggu kesiapan dari BEI,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menjelaskan pembukaan kode domisili ini berkaca pada pengalaman Bursa sebelumnya. Menurutnya, transaksi Bursa turun cukup banyak saat kode domisili ditutup.

“Penutupan kode broker tidak berpengaruh banyak ke transaksi Bursa,” kata Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Sementara itu, Direktur Pengaturan Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan pembukaan kode domisili pada akhir sesi I diputuskan setelah melakukan kajian dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami berharap ini bisa meningkatkan transaksi, terutama pada sesi II. [Perdagangan] sesi II kan hampir selalu lebih kecil dari sesi I. Jadi ini memang salah satu upaya meningkatkan likuiditas,” tutur Irvan.

Irvan melanjutkan sampai saat ini, Bursa masih menunggu kesiapan sistem untuk membuka kode domisili.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro