Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini (4/8) Tergelincir, Sektor Kesehatan dan Teknologi jadi Penahan

IHSG melemah 0,97% ke 7.464,64 pada 4 Agustus 2025, dipengaruhi saham AMMN dan tarif AS. Capital outflow Rp16,24 triliun tingkatkan risiko investasi.
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,97% atau 73,12 poin ke level 7.464,64 pada perdagangan Senin (4/8/2025).

Tercatat, sebanyak 347 saham menguat, 332 saham melemah, dan 277 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp15,89 triliun.

BEI mencatat emiten di basic materials (-1,55%) menjadi sektor yang paling melemah hari ini. Selanjutnya menyusul saham-saham energi yang kumulatif melemah -1,3%. Pelemahan gabungan juga terjadi di emiten Consumer Non-Cyclicals (-0,47%), dan saham Financials (-0,25%). 

Sedangkan sektor yang sahamnya dominan bergerak di zona hijau adalah sektor healthcare (1,99%) teknologi (1,15%), hingga industrials (1,07%). Sedangkan sektor lainnya menguat di bawah 1% seperti consumer cyclicals (0,9%), properties & real estate (0,49%), infrastructures (0,585), serta transportation & logistic (0,17%). 

Sementara itu, sebagai pembanding IHSG, saham yang tergabung dalam kelompok keping biru yakni LQ45 melemah -1,14%, IDX30 (-0,12%), IDX80 (-0,95%). 

Sementara IDX SMC Composite menguat 0,62%, IDX SMC Liquid (0,47%), IDX High Dividend (0,61%), IDX BUMN20 (0,40%), IDX Value30 (0,59%), IDX Growth30 (0,18%), IDX Quality30 (0,52%), IDX ESG Leaders (0,44%). 

Sementara indeks pembanding untuk ekonomi hijau yakni IDX LQ45 Low Carbon Leaders (-0,05%), IDX Cyclical Economy (-1,79%)

Data Bursa Efek Indonesia mencatat pemberat IHSG hari ini didominasi oleh saham milik konglomerat seperti raksasa tambang AMMN (-14,75%) yang menekan IHSG sebesar -39,16 poin. Ada juga dari Grup Prajogo Pangestu yakni BREN, TPIA, BRPT, dan CUAN yang berurutan turun -7,69%, -4.17%, -4,46%, dan -7.21%.

Pemberat IHSG lainnya adalah saham SMMA (-4,23%), BBRI (-0,80%), GOTO (-3,08%), MDKA (-3,67%) dan ICBP (-3,54%). 

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan pasar  mempertimbangkan implikasi tarif yang akan diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan prospek suku bunga The Fed. 

Hal ini menyusul Trump yang memberlakukan tarif resiprokal sebesar 10% hingga 41% terhadap puluhan mitra dagang yang akan efektif pada 7 Agustus 2025. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang dampak ekonomi yang lebih luas dari tarif pembalasan Trump yang luas, yang dapat membebani ekspektasi pertumbuhan dan inflasi.  

Di sisi lain rilis laporan tenaga kerja AS mencerminkan adanya  perlambatan ekonomi AS. Dalam laporan tenaga kerja hanya tersedia 73.000 pekerjaan baru pada Juli lalu dan data tingkat pengangguran naik dari sebelumnya 4,1% menjadi 4,2%. 

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, data ini akan menjadi pertimbangan The Fed terkait kebijakan suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya. Di sisi lain, pasar juga menantikan langkah stimulus lanjutan dari China.  

Adapun dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa sepanjang 28-31 Juli 2025 arus modal asing keluar senilai Rp16,24 triliun. Terjadinya capital outflow tersebut, mendorong premi risiko investasi di Indonesia yang juga meningkat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro