Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan Saham di ABM Investama (ABMM)

Lo Kheng Hong tingkatkan kepemilikan saham di ABM Investama jadi 5,49% meski laba bersih turun 65,59% di semester I/2025. ABMM siapkan capex US$160 juta.
Investor Senior Lo Kheng Ho. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor Senior Lo Kheng Ho. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Lo Kheng Hong meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT ABM Investama Tbk. menjadi 151,18 juta saham atau 5,49% dari total saham beredar.
  • ABM Investama mengalami penurunan laba bersih sebesar 65,59% pada semester I/2025, namun tetap menyiapkan belanja modal sebesar US$160 juta untuk ekspansi bisnis.
  • Saham ABMM mengalami penguatan 1,69% ke level Rp3.000 per saham, meskipun secara year to date mengalami penurunan 15,25%.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT ABM Investama Tbk. (ABMM).

Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 31 Juli 2025, Lo Kheng Hong tercatat menguasai 151,18 juta saham ABMM atau setara 5,49%. Kepemilikan Pak Lo, sapaan akrabnya, naik dari posisi sebelumnya yakni 150,84 juta.

Pemegang saham mayoritas ABMM sendiri masih dipegang Valle Verde Pte Ltd dengan porsi kepemilikan 53,55%. Di bawahnya, terdapat PT Tiara Marga Trakindo yang menggenggam 25,51% saham perseroan dan publik sebesar 15,17%. Secara keseluruhan, ABMM memiliki 2,75 miliar saham beredar. 

Berdasarkan data Bloomberg per 31 Juli 2025, Dimensional Fund Advisors LP dan State Street Corp terpantau melakukan aksi jual saham ABMM pada 30 Juli 2025 masing-masing sebanyak 274.040 lembar dan 7.800 lembar.

Secara keseluruhan, Dimensional Fund Advisors LP yang menduduki posisi ke-6 deretan investor teratas ABMM menggenggam sebanyak 8,26 juta lembar. Adapun State Street Corp mengoleksi 426.200 lembar saham. 

Sementara itu, melansir laporan keuangan perseroan, emiten kontraktor batu bara ini membukukan penyusutan laba bersih sepanjang semester I/2025.

ABMM tercatat meraih laba senilai US$27,74 juta atau setara Rp450,04 miliar (kurs Jisdor 30 Juni 2025 Rp16.231 per dolar AS). Capaian ini menurun 65,59% dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$91,24 juta. 

Di tengah penurunan kinerja laba, ABMM menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$160 juta atau sekitar Rp2,69 triliun. 

Direktur Utama ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara sebelumnya menyampaikan bahwa anggaran belanja modal pada tahun ini akan digunakan untuk memacu rencana ekspansi bisnis perusahaan.

“Perusahaan menargetkan pada 2025 penyelesaian proses instalasi solar cell panel di salah satu site CK dan beberapa lini usaha lainnya,” kata Achmad Ananda dalam laporan tahunan ABMM dikutip Senin (28/4/2025).

Selain itu, grup ABM juga sedang menjajaki pengembangan beberapa bisnis baru yang dapat mendukung bisnis inti perseroan, baik yang berada di bisnis pertambangan maupun di luar bisnis pertambangan.

Menurut Direktur ABM Investama Hans Christian Manoe, capex bakal digunakan untuk beberapa tujuan bisnis. Selain untuk menjajaki lini bisnis baru, capex akan digunakan untuk mengakuisisi konsesi pertambangan baru.

Dari lantai bursa, saham ABMM menguat 1,69% ke level Rp3.000 per saham hingga pukul 14.55 WIB, Senin (4/8/2025). Namun demikian, harga tersebut mengalami penurunan sebesar 15,25% sejak awal tahun (year to date/YtD).

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro