Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada tiga calon emiten dengan aset jumbo yang antre untuk meraup pendanaan di pasar modal hingga akhir 2025 mendatang.
Emiten berskala jumbo itu memiliki aset di atas Rp250 miliar. Selain itu, BEI mencatat ada 1 calon emiten berskala menengah atau memiliki aset sekitar Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Dengan demikian, hingga 1 Agustus 2025, BEI mencatat total ada empat calon emiten yang berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per 1 Agustus 2025.
Menilik sektornya, terdapat dua perusahaan dari sektor basic materials yang masih antre untuk mencatatkan saham perdana di BEI. Selanjutnya, disusul sektor perusahaan dari sektor finansial, serta transportasi dan logistik masing-masing sebanyak satu perusahaan.
Di sisi realisasi, BEI mencatat ada sebanyak 22 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp10,39 triliun per 1 Agustus 2025.
Rencana Penerbitan Obligasi
Selain IPO saham, BEI juga mencatat penerbitan 116 emisi dari 65 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp132,2 triliun. Hingga 1 Agustus 2025, terdapat 5 emisi dari 4 calon penerbit obligasi dan sukuk korporasi dalam pipeline BEI.
Untuk rights issue, BEI mencatat 10 perusahaan yang telah menerbitkan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan total nilai Rp16,62 triliun. Hingga saat ini masih ada 4 perusahaan dalam antrean pipeline rights issue BEI.
Diberitakan sebelumnya, BEI memastikan ada perusahaan dari grup konglomerasi yang bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada semester II/2025.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman. Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dengan perusahaan yang dimaksud karena informasi masih bersifat privat.
“Ada [IPO dari grup konglomerasi] satu atau dua perusahaan,” ujar Iman saat ditemui awak media di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/7/2025).