Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) telah menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp9,5 triliun sepanjang semester I/2025.
Dalam info memo, TLKM menjelaskan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp9,5 triliun, atau 13% dari total pendapatan. Realisasi belanja modal ini turun 18,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Lebih dari 50% belanja modal dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, termasuk jaringan serat optik, menara, satelit, dan kabel bawah laut, yang memperkuat komitmen Telkom terhadap cakupan nasional dan internet berkecepatan tinggi,” tulis manajemen TLKM, Jumat (1/8/2025).
TLKM melanjutkan, sisa investasi digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data, layanan cloud, dan lainnya, serta layanan digital.
Menurut manajemen, dengan memprioritaskan infrastruktur yang tangguh dan inovasi, TLKM terus mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, Telkom mencatat penurunan pendapatan konsolidasian sebesar 3,0% secara tahunan (YoY) menjadi Rp73,0 triliun.
Baca Juga
EBITDA konsolidasian tercatat sebesar Rp36,1 triliun, mengalami penyesuaian 4,7% YoY, dengan marjin EBITDA sebesar 49,5%, sedikit di bawah kisaran panduan Perseroan sebesar 50–52%.
Kemudian laba bersih TLKM tercatat sebesar Rp11,0 triliun, melemah 6,7% YoY, dengan marjin laba bersih sebesar 15,0%.
“Kinerja ini mencerminkan tekanan yang berkelanjutan akibat melemahnya belanja konsumen dan kondisi makroekonomi yang lebih luas,” tutur manajemen.
Manajemen TLKM juga menuturkan perseroan tetap teguh pada jalur transformasi, berkomitmen membangun fondasi yang lebih kuat demi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. TLKM menurut manajemen akan terus menavigasi lingkungan makroekonomi yang kompleks dengan disiplin, kejelasan arah, dan keteguhan strategi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.