Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Adiperkasa (MAPI) Bukukan Laba Bersih Rp960,92 Miliar Semester I/2025

Mitra Adiperkasa (MAPI) mencatat laba bersih Rp960,92 miliar pada semester I/2025, naik 6,84% YoY, dengan pendapatan Rp19,56 triliun, didominasi pasar domestik.
Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) Virendra Prakash Sharma memberikan pemaparan saat paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (27/6/2024). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) Virendra Prakash Sharma memberikan pemaparan saat paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (27/6/2024). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membukukan catatan positif sepanjang periode paruh pertama 2025. Kinerja bottom line MAPI mampu tumbuh 6,84% year on year (YoY) menjadi Rp960,92 miliar pada periode paruh pertama 2025.

Berdasarkan laporan keuangan, MAPI mampu mencatatkan pendapatan hingga Rp19,56 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Pendapatan itu meningkat 8,71% YoY dari Rp17,99 triliun pada periode yang sama 2024.

Berdasarkan segmen penjualan, pendapatan MAPI terutama ditopang oleh pendapatan pada segmen penjualan ritel, yang meningkat 11,09% YoY menjadi Rp16,54 triliun pada paruh pertama 2025.

Selain itu, pendapatan perseroan dari segmen department store juga tercatat sebesar Rp1,42 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Pendapatan tersebut naik 2,25% YoY dari Rp1,39 triliun pada periode yang sama 2024.

Terakhir, pendapatan MAPI disumbangkan oleh segmen kafe dan restoran sebesar Rp1,52 triliun pada paruh pertama 2025. Sementara itu, pada segmen lainnya, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp131,46 miliar pada periode yang sama.

Adapun dari sisi geografis, penjualan MAPI didominasi oleh pasar domestik, dengan besaran Rp16,23 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 7,13% YoY dari Rp15,15 triliun pada paruh pertama 2024.

Selain pasar domestik, penjualan MAPI juga menyasar pasar Filipina, dengan besaran Rp1,38 triliun pada periode Juni 2025. Di pasar Filipina, penjualan MAPI naik dari Rp1,03 triliun pada periode yang berakhir Juni 2024.

Selain dua segmen pendapatan MAPI, perseroan juga mencatat penjualan di pasar Thailand, Vietnam, dan pasar lainnya. Masing-masing pasar tersebut mencatatkan penjualan sebesar Rp765,52 miliar, Rp429,34 miliar, dan Rp742,82 miliar pada periode yang sama.

Dengan naiknya penjualan, MAPI juga mencatatkan beban pokok penjualan yang naik 10,25% YoY dari Rp10,19 triliun pada 2024, menjadi Rp11,24 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025.

Dengan begitu, laba kotor MAPI tetap bertumbuh. Perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp8,31 triliun pada periode paruh pertama 2025, naik dari Rp7,79 triliun pada periode yang sama 2024.

Setelah dikurangi berbagai pajak dan beban, MAPI mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp960,92 miliar pada enam bulan pertama 2025, naik 6,84% YoY dari Rp899,33 miliar pada periode yang sama 2024.

Adapun secara neraca, MAPI mencatatkan total aset sebesar Rp31,41 triliun per Juni 2025. Angka itu naik dari Rp29,52 triliun pada Desember 2024. Peningkatan total aset MAPI disebabkan terutama oleh peningkatan jumlah aset lancar menjadi Rp75,53 triliun pada Juni 2025.

Selain itu, MAPI juga turut mencatatkan liabilitas yang meningkat menjadi Rp15,80 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp15,07 triliun pada Desember 2024. Sementara itu, jumlah ekuitas MAPI juga naik jadi Rp15,60 triliun pada Juni 2025, dari Rp14,45 triliun pada Desember 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro