Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Kinerja Produsen Susu Cimory (CMRY) Vs Ultrajaya (ULTJ) 5 Tahun Terakhir

Adu kinerja keuangan dua emiten produsen susu Cimory (CMRY) dan Ultrajaya (ULTJ) dalam 5 tahun terakhir. Siapa yang paling moncer?
Teknisi mengoperasikan mesin di bagian pengemasan produk di Pabrik Susu Ultra High Temperature (UHT) PT Ultrajaya Milk Industri Tbk. (ULTJ) di Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Teknisi mengoperasikan mesin di bagian pengemasan produk di Pabrik Susu Ultra High Temperature (UHT) PT Ultrajaya Milk Industri Tbk. (ULTJ) di Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Penjualan ULTJ Susut, Laba Bersih Lemah

Pada satu sisi, ULTJ mencatatkan kinerja yang melemah pada semester I/2025, baik dari sisi top line maupun bottom line perseroan.

Melansir laporan keuangan, ULTJ mencatatkan penjualan yang lesu sebesar 8,17% YoY menjadi Rp4,08 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Pelemahan kinerja penjuaan ULTJ telah tercermin pada susutnya penjualan dari dua segmen utama ULTJ: produk makanan dan minuman.

Pada produk makanan, ULTJ mencatatkan penjualan sebesar Rp4,31 triliun. Torehan itu susut 7,45% YoY dari Rp4,66 triliun pada periode yang sama 2024. Begitu juga pada segmen minuman, yang turut mencatatkan pelemahan sebesar 21,45% menjadi Rp29,92 miliar pada periode yang berakhir Juni 2025.

Menyusutnya penjualan ULTJ terutama terjadi di pasar dalam negeri, baik terhadap segmen makanan maupun minuman. Sementara itu, di pasar ekspor, penjualan makanan ULTJ justru bertumbuh 154,16% YoY menjadi Rp4,09 miliar pada semester I/2025.

Susutnya penjualan ULTJ juga membuat beban pokok penjualan perseroan turut susut pada semester I/2025. ULTJ mencatat penurunan beban pokok penjualan hingga 8% YoY menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp2,94 triliun pada periode yang sama 2024.

Alhasil, ULTJ mencatatkan penyusutan laba kotor sebesar 8,51% secara tahunan, menjadi Rp1,36 triliun pada periode Juni 2025.

Dengan begitu, ULTJ turut mencatatkan laba bersih yang menyusut 20,04% YoY menjadi Rp603,81 miliar pada periode semester I/2025, dari Rp755,13 miliar pada periode yang sama 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis, kinerja penjualan ULTJ sempat melesat pada 2022. Saat itu, ULTJ mencatatkan penjualan sebesar Rp7,65 triliun, naik 15,71% dari Rp6,61 triliun periode yang sama 2021.

Akan tetapi, saat itu, laba bersih ULTJ turut susut 24,45% ke Rp960,78 miliar pada 2022. Susutnya laba bersih ULTJ saat itu dibarengi dengan naiknya beban pokok penjualan perseroan ke Rp5,19 triliun, dari Rp4,24 triliun pada tahun sebelumnya.

Tabel Kinerja Ultrajaya (ULTJ) 5 Tahun Terakhir

ULTJ

Tahun

Penjualan Bersih (Dalam Juta)

YoY (%)

Laba Bersih (Dalam Juta)

YoY (%)

2020

5.967.362

-4,11%

1.099.696,00

6,53%

2021

6.616.642

10,88%

1.271.638,00

15,64%

2022

7.656.252

15,71%

960.786,00

-24,45%

2023

8.302.741

8,44%

1.169.212,00

21,69%

2024

8.874.202

6,88%

1.136.624,00

-2,79%

Semester I/2025

4.081.691

-8,17%

603.813,00

-20,04%

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro