Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Jumbo Konglomerat Bambang Sutantio dari Setoran Dividen Cimory (CMRY)

Salah satu konglomerat Indonesia, Bambang Sutantio akan turut merasakan guyuran dividen jumbo dari PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY).
Ibad Durrohman,Mutiara Nabila
Jumat, 9 Mei 2025 | 13:10
Bambang Sutantio pendiri susu Cimory/Cimory
Bambang Sutantio pendiri susu Cimory/Cimory

Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat pendiri perusahaan produsen susu Cimory, Bambang Sutantio, akan turut merasakan guyuran dividen dari PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY).

Untuk diketahui, CMRY menjadwalkan pembagian dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp1,19 triliun atau setara Rp150 per saham pada hari ini, Jumat (9/5/2025).

Bambang Sutantio, pendiri sekaligus Komisaris Utama Cisarua Mountain Dairy, menjadi pemegang saham individu terbesar CMRY. Per 30 April 2025, Bambang menggenggam saham CMRY sebanyak 4,25 miliar lembar (4.250.000.000) atau setara 53,56% kepemilikan.

Dengan asumsi jumlah kepemilikan tersebut tidak berubah, pria yang sempat masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes tersebut, ditaksir akan mendapat guyuran dividen CMRY senilai Rp637,50 miliar.

Rangkaian pembagian dividen CMRY telah memasuki periode cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 28 April 2025 lalu. Sementara tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 29 April 2025.

Kemudian cum dividen di pasar tunai pada 30 April 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 2 Mei 2025. Sementara itu, tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date pada 30 April 2025 lalu. Adapun, pembayaran dividen Cisarua Mountain Dairy dijadwalkan pada hari ini, Jumat (9/5/2025).

Produk Cimory (CMRY)
Produk Cimory (CMRY)

Untuk diketahui, Cimory membukukan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun pada 2024, naik 22,36% dari perolehan tahun sebelumnya yakni Rp1,24 triliun. Kenaikan ini membuat laba per saham CMRY naik dari Rp156,49 menjadi Rp191,48 per saham.

Perseroan juga membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,02 triliun. Perolehan itu meningkat 16,12% secara tahunan atau dari posisi Rp7,77 triliun pada 2023.

Penjualan Cimory dikontribusikan oleh segmen produk olahan susu senilai Rp3,87 triliun, sementara makanan konsumsi menyumbang Rp5,15 triliun pada 2024.

Kenaikan penjualan turut membuat beban pokok perusahaan meningkat 8,87% year on year (YoY) menjadi Rp4,94 triliun. Hal ini membuat CMRY mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp4,08 triliun, meningkat 26,30% secara tahunan.

Perseroan juga menorehkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp2,2 triliun; beban umum dan administrasi Rp208,31 miliar; dan beban lain-lain Rp1,84 miliar. Alhasil, laba usaha CMRY tercatat mencapai Rp1,67 triliun.

Sepanjang tahun lalu, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2021 ini, memiliki total aset Rp8,19 triliun atau naik 16,24% YoY. Liabilitas melonjak 30,20% YoY menjadi Rp1,43 triliun, dan ekuitas tumbuh 16,24% ke Rp6,75 triliun.

Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan pada akhir tahun mencapai Rp1,28 triliun. Jumlah ini menyusut 41,73% secara tahunan dari sebelumnya Rp2,19 triliun.

Profil Bambang Sutantio

Bambang lahir pada 26 Desember 1958, dia terlahir dari keluarga sederhana. Dia menempuh pendidikan dan meraih gelar Diplom-Ingeniur di bidang Teknologi Pangan dari Technical University of Berlin pada 1984.

Sebelum membangun bisnis sendiri, Bambang memulai kariernya sebagai sales engineer di kantor Jakarta Fuehrmeister yang merupakan pembuat peralatan industri Jerman. Kemudian, pada 2004, Bambang mulai membuka bisnis sendiri dan mendirikan perusahaan produk susu yang sekarang dikenal sebagai Cimory.

Dia membangun Cimory Group dari nol, tanpa dukungan modal sejak awal. Bambang bahkan membangun usaha nya dari hanya memiliki 1 karyawan. Forbes

Seiring dengan perusahaan yang terus bertumbuh dan semakin besar, dia juga mendirikan Cimory Restaurant di Puncak, Bogor.

Sepanjang karirnya, Bambang telah mendirikan dan memimpin beberapa perusahaan di bawah Cimory Grup, di Manufaktur Makanan dan Minuman, Industri Bahan Makanan, Industri Wisata, dan taman rekreasi Keluarga.

Dia juga merupakan penerima EY Entrepreneur of The Year 2019, di bawah kategori Food Manufacturing Entrepreneur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper