Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Lahan Industri Susut, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Anjlok 46,09%

Pendapatan usaha PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) anjlok 49,07% pada semester I/2025 sejalan dengan penurunan signifikan pada penjualan lahan industri.
Greenland International Industrial Center PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS)./deltamas.id
Greenland International Industrial Center PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS)./deltamas.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan usaha emiten Sinarmas Land PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) anjlok 49,07% pada semester I/2025 sejalan dengan penurunan signifikan pada penjualan lahan industri. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, DMAS membukukan pendapatan usaha Rp613,35 miliar pada paruh pertama tahun ini. Realisasi itu merosot 49,07% year-on-year (YoY) dari Rp1,2 triliun pada semester I/2024. 

Pendapatan DMAS anjlok sejalan dengan turunnya penjualan lahan industri. Sepanjang Januari—Juni 2025, penjualan industri DMAS tercatat sebesar Rp547,82 miliar dari Rp1,13 triliun pada 6 bulan pertama 2024. 

DMAS tercatat menjual lahan industri kepada PT STT GDC Indonesia senilai Rp210,79 miliar, PT Templemore Real Estate And Rp173,53 miliar, PT Kawanishi Warehouse Indonesia Rp88,5 miliar, dan PT Beta Sinarindo senilai Rp75 miliar. 

Selain segmen industri, penjualan DMAS juga berasal dari penjualan perumahan Rp23,94 miliar, dan komersial Rp13,66 miliar. DMAS juga mengantongi pendapatan dari komponen bunga Rp11,74 miliar, sewa Rp8,3 miliar, dan hotel Rp7,87 miliar. 

“Segmen industri masih menyumbang kontribusi utama yaitu Rp553,5 miliar atau sekitar 90% dari total pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2025” ujar Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).


Selain itu, segmen hunian berkontribusi sebesar Rp26,3 miliar dan dari segmen komersial menyumbang sebesar Rp17,4 miliar. Sedangkan segmen sewa dan segmen hotel, masing-masing menyumbang sebesar Rp8,3 miliar dan Rp7,9 miliar.

“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan perseroan di paruh pertama tahun 2025,” kata Tondy.

Laba kotor DMAS dibukukan sebesar Rp429,6 miliar pada paruh pertama tahun 2025. Margin laba kotor pada semester I/2025 tercatat sekitar 70,1%. 

Tondy menambahkan laba usaha perseroan juga dibukukan sebesar Rp328,0 miliar pada semester I/2025, dengan margin laba usaha sebesar 53,5%.

Penurunan pendapatan itu berdampak negatif terhadap profitabilitas atau laba bersih DMAS. Pada akhir Juni 2025, DMAS membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp433,01 miliar atau anjlok 46,09% YoY dari Rp803,27 miliar pada semester I/2024. 

“Margin laba bersih tercatat sebesar 70,6%.”

Dari sisi fundamental, jumlah aset DMAS per 30 Juni 2025 tercatat Rp6,7 triliun dengan posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 Juni 2025 adalah sebesar Rp594,4 miliar. Adapun, jumlah liabilitas perseroan per 30 Juni 2025 tercatat Rp409,0 miliar. Jumlah ekuitas (bersih) per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp6,2 triliun.

Dengan posisi fundamental yang sehat, perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro