Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan kinerja yang positif pada semester I/2025. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp1,18 triliun pada semester I/2025, naik 17,65% dibandingkan dengan Rp1,00 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Melansir laporan keuangan AKRA, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,83% year on year (YoY) menjadi Rp21,41 triliun pada semester I/2025, tumbuh dari Rp18,65 triliun pada semester I/2024.
Lebih terperinci, pertumbuhan pendapatan AKRA disokong oleh pertumbuhan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 14,88% YoY menjadi Rp21,26 triliun. Begitu pula dengan pendapatan sewa yang meningkat menjadi Rp148,16 miliar dari Rp136,43 miliar pada kuartal I/2024.
Berdasarkan secara segmen, pendapatan AKRA terutama ditopang oleh segmen perdagangan dan distribusi, yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,65 triliun. Torehan itu naik 13,64% YoY dari Rp17,29 triliun pada semester I/2024.
Selanjutnya, segmen logistik menorehkan pendapatan sebesar Rp975,43 miliar, segmen kawasan industri sebesar Rp951,68 miliar, dan segmen manufaktur sebesar Rp242,25 miliar pada kuartal I/2025.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan perseroan, beban pokok pendapatan turut membengkak sebesar 14,00% YoY menjadi Rp19,46 triliun dari Rp17,06 triliun pada semester I/2024.
Setelah dikurangi beban pokok penjualan dan berbagai pajak, AKRA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17,65% YoY menjadi Rp1,18 triliun pada semester I/2025. Angka itu meningkat dari torehan Rp1,00 triliun pada semester I/2024.
Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menerangkan kuatnya segmen perdagangan dan distribusi ditopang oleh permintaan business-to-business dan jaringan ritel BP di berbagai wilayah.
“Dengan mengelola portofolio terdiversifikasi dan investasi strategis, kami akan memperkuat basis pendapatan berulang, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Hingga akhir Juni 2025, AKRA mencatatkan jumlah aset senilai Rp31,79 triliun. Jumlah tersebut turun 3,96% dari Rp33,10 triliun pada akhir Desember 2024.
Sementara itu, jumlah liabilitas AKRA mencapai Rp16,81 triliun per 30 Juni 2025 atau turun dari Rp18,48 triliun per 31 Desember 2024. Adapun, jumlah ekuitas AKRA mencapai Rp14,97 triliun sampai semester I/2025. Naik dari Rp14,62 triliun dibanding akhir 2024.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode AKRA menurun 24,61% dari Rp5,36 triliun menjadi Rp4,04 triliun pada Juni 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.