Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan sawit milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba bersih Rp83,53 miliar sepanjang semester I/2025. Jumlah tersebut melesat 690,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,57 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan hingga 30 Juni 2025, penjualan bersih PGUN di semester I/2025 meningkat 48,92% year on year (YoY), dari Rp258,63 miliar menjadi Rp385,17 miliar di paruh pertama 2025.
Secara rinci, pendapatan PGUN diperoleh dari penjualan minyak kelapa sawit senilai Rp332,19 miliar, naik 39,62% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp237,92 miliar.
Sementara itu, penjualan inti kelapa sawit juga tercatat naik 181,47% menjadi Rp52,40 miliar dari sebelumnya Rp18,61 miliar. Adapun penjualan cangkang tercatat turun menjadi Rp571,13 juta dari sebelumnya Rp2,09 miliar.
Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN adalah kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang merupakan perusahaan afiliasi perseroan, yang meningkat hingga 39,62% secara tahunan menjadi Rp332,19 miliar pada semester I/2025.
Seiring dengan meningkatnya penjualan PGUN, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat 14,75% YoY menjadi Rp242,45 miliar pada semester I/2025, dari Rp211,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Setelah dikurangi berbagai beban pokok penjualan dan pajak, emiten anak usaha grup Jhonlin tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp85,53 miliar. Angka itu melesat 690,09% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp10,57 miliar.
Hingga akhir Juni 2025, PGUN mencatatkan jumlah aset senilai Rp2,64 triliun. Jumlah tersebut naik 0,21% dari Rp2,63 triliun pada akhir Desember 2024.
Sementara itu, jumlah liabilitas PGUN mencapai Rp781,26 miliar per 30 Juni 2025. Turun dari Rp846,24 miliar per 31 Desember 2024.
Adapun, jumlah ekuitas PGUN mencapai Rp1,86 triliun sampai semester I/2025. Naik dari Rp1,79 triliun dibandingkan akhir 2024.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 603,83% dari Rp15,50 miliar menjadi Rp109,13 miliar.
Adapun di lantai Bursa, saham PGUN ditutup menguat pada perdagangan pekan lalu, Jumat (25/7/2025) di level Rp915 per lembar. Angka itu mencerminkan kenaikan 115,80% sepanjang tahun berjalan 2025 (YtD).
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.