Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap Identitas Calon Pengendali Baru Master Print (PTMR)

Master Print (PTMR) menyebut Deep Source Pte.Ltd sebagai calon pengendali baru perseroan.
PT Master Print Tbk. (PTMR) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa (8/10/2024)./Bisnis-Erta Darwati
PT Master Print Tbk. (PTMR) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa (8/10/2024)./Bisnis-Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Master Print Tbk (PTMR) memberikan penjelasan terkait identitas calon pengendali perseroan yakni Deep Source Pte.Ltd. Perusahaan itu sepenuhnya dimiliki oleh Theme International Holding Limited yang terdaftar di Bursa Hong Kong. 

Ardi Kusuma, Presiden Direktur PTMR mengatakan perseroan dan Deep Source masih dalam tahap awal negosiasi dan proses masih bersifat indikatif. 

"Nilai transaksi masih dalam tahap pembahasan dan belum dapat disampaikan secara pasti, estimasi nilai akan bergantung kepada hasil uji negosiasi dan uji tuntas," ujarnya lewat keterbukaan informasi menjawab sejumlah pertanyaan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/6/2025).

Ardi menjelaskan Deep Source berencana untuk membeli sekitar 1.472.000.000 saham atau 77.19% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan secara langsung. Terkait sumber pendanaan, lanjutnya, akan menggunakan arus kas internal (cash flow) Deep Source. 

"Sampai dengan jawaban ini disampaikan, Perseroan tidak memiliki estimasi waktu/timeline pelaksanaan yang pasti," tambahnya.

Lini usaha calon pengendali baru, lanjutnya,  bergerak di bidang perdagangan komoditas, terutama memperdagangkan bijih besi, bijih krom, bijih mangan, dan bijih nikel. 

Ardi juga menjelaskan terkait perbedaan jawaban perseroan yang menyatakan tidak ada fakta material atau rencana pengalihan saham. 

Dia menyebutkan pada tanggal 23 Juni 2025, ketika perseroan memberikan jawaban memang belum ada rencana korporasi dalam waktu dekat sebab pendekatan yang dilakukan calon investor kepada pengendali masih di tahap yang sangat awal.

Namun, dari sisi investor, mereka mengambil keputusan untuk melakukan pengumuman negosiasi rencana pengambilalihan pada tanggal 24 Juni 2025 karena mengacu pada POJK Nomor 9 Tahun 2018 di mana investor memilih opsi diumumkan ke publik walaupun masih dalam tahap negosiasi karena khawatir harga saham akan terus mengalami kenaikan. 

"Perseroan dan calon pengendali baru masih dalam tahapan awal negosiasi. Namun, sesuai dengan pengumuman tanggal 24 Juni 2025, calon pengendali baru memiliki tujuan untuk pengembangan bisnis dan memperluas jaringan usaha calon pengendali baru di Indonesia," jelasnya. 

----------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper