Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong terpantau memborong 778,85 juta saham emiten perkebunan sawit Grup Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP).
Manuver Lo Kheng Hong terekam oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dalam Laporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% per 24 Juni 2025.
Dalam dokumen yang dipublikasikan Rabu (25/6/2025) itu, nama Lo Kheng Hong muncul dalam daftar pemegang saham SIMP. Sebelumnya, LKH tidak muncul dalam daftar pemegang saham di atas 5% SIMP.
Total saham yang dimiliki LKH dalam Salim Ivomas sebanyak 778.857.000 atau setara dengan 5,02% saham SIMP. LKH paling banyak memiliki saham SIMP melalui Panin Sekuritas yaitu sebanyak 424.678.100.
Apabila dikalkulasi dengan harga penutupan saham SIMP pada Selasa (24/6/2025) di level Rp452, LKH berpotensi merogoh kocek Rp352,04 miliar untuk mengantongi 5,02% saham SIMP.
Saat ini, mayoritas saham SIMP dikantongi oleh Indofood Agri Resources Ltd. dengan kepemilikan 73,46%.
LKH terpantau sedang aktif berbelanja saham di Bursa Efek Indonesia. Sebelum saham SIMP, LKH memperbesar kepemilikan di emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL).
Manuver Lo Kheng Hong terekam saat pergerakan saham GJTL lesu dalam sepekan terakhir. Sampai dengan Jumat (20/6/2025) pukul 10:11 WIB, pergerakan harga terkoreksi 5,65% ke Rp1.085.
Momentum koreksi saham GJTL sepekan terakhir terpantau justru dimanfaatkan Lo Kheng Hong untuk menambah koleksi.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong baru saja memborong 595.700 saham GJTL pada 18 Juni 2025. Alhasil, jumlah yang dipegang bertambah menjadi 190,69 juta lembar atau setara dengan 5,47%.
Adapun, Lo Kheng Hong saat ini menjadi pemegang saham GJTL terbesar kedua setelah Compagnie Financiere Michelin. Entitas itu memegang 348,48 juta lembar atau setara dengan 10%.
Investor kawakan Lo Kheng Hong menyimpan asa spesial terhadap sejumlah sektor saham kendati beragam tantangan membayangi pasar keuangan domestik. Dia menilai masih ada potensi cuan dari sejumlah saham di lantai bursa.
Pak Lo, sapaan akrabnya, mengatakan optimistis terhadap dua sektor utama, seperti perbankan dan komoditas. Dia pun tengah mencermati saham-saham di sektor tersebut untuk mendulang cuan yang lebih besar tahun ini.
"Saya tetap optimis dengan dua sektor, yaitu perbankan dan komoditas. Komoditas seperti batu bara, pulp and paper, dan kelapa sawit," katanya saat ditemui dalam acara Menuju 4 Dekade Bisnis Indonesia, Selasa (10/6/2025).
