Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Mitra Pack (PTMP) Meroket 32% Usai Kabar Divestasi Master Print (PTMR)

Saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) meroket setelah mengumumkan rencana divestasi 76,42% saham PT Master Print Tbk. (PTMR) kepada perusahaan Singapura.
PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen-20 persen pada 2023. Dok. Perseroan.
PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen-20 persen pada 2023. Dok. Perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) meroket setelah mengumumkan rencana divestasi 76,42% saham PT Master Print Tbk. (PTMR) kepada perusahaan Singapura. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Rabu (25/6/2025) hingga akhir sesi I, saham PTMP meroket 22 poin atau 32,84% ke posisi Rp89 per saham. Sepanjang perdagangan, PTMP bergerak di rentang Rp70—Rp90 per saham. 

Senada, saham PT Master Print Tbk. (PTMR) juga melonjak 74 poin atau 24,67% ke level Rp374 per saham. Saham PTMR sempat disuspensi oleh BEI pada perdagangan Selasa (24/6/2025) lantaran melaju kencang dalam sepekan terakhir.

Di lantai bursa, saham Master Print PTMR tercatat melejit 117,39% dalam sepekan dari level Rp138 ke posisi Rp300 per saham hingga perdagangan Senin (23/6/2025). 

Pada Rabu (25/6/2025), Deep Source Pte. Ltd. mengumumkan rencana pengambilalihan 77,19% saham PT Master Print Tbk. (PTMR) dan menjadi calon pengendali baru. 

Perusahaan Singapura itu berencana membeli 1.472.000.000 (1,47 miliar) saham PTMR dari PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dan Ardi Kusuma selaku penjual. 

“Tujuan dari rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan bisnis dan memperluas jaringan usaha calon pengendali baru di Indonesia,” tulis pengumuman tersebut. 

Sebagai informasi, PT Master Print Tbk. (PTMR) baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 2024. Dalam IPO, PTMR melepas 435 juta saham dan meraih dana Rp55,68 miliar.

Setelah IPO, susunan pemegang saham PT Master Print Tbk. (PTMR) ialah PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) 76,42% sebagai pengendali, Ardi Kusuma sebesar 0,77%, dan masyarakat (publik di bawah 5%) sebesar 22,81%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper