Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan milik taipan ritel Djoko Susanto, yakni PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) atau B-Log bersiap menjajal penawaran umum perdana saham atau IPO. Calon emiten terafiliasi Alfamart PT Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) ini berencana memanfaatkan dana IPO guna ekspansi.
Mengutip prospektus ringkas yang dipublikasi Harian Bisnis Indonesia hari ini, Senin (23/6/2025), emiten dengan kode saham BLOG itu menawarkan sebanyak-banyaknya 563.247.900 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah itu mewakili maksimal 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana. Sementara, rentang harga IPO sebesar Rp240 sampai dengan Rp270 setiap saham.
Dengan demikian, jumlah seluruh nilai IPO Trimitra Trans Persada berpotensi sebesar Rp135,17 miliar hingga Rp152,07 miliar.
Adapun, sebagian besar dana IPO, sekitar 67%, akan dialokasikan ke anak usaha, yakni PT Simpan Sini Aja (SSA) untuk tambahan modal. Dana ini akan digunakan untuk pertumbuhan bisnis SSA dengan membangun tiga gudang pendingin di Tangerang, Pontianak, dan Makassar.
Sebanyak tiga gudang pendingin itu memiliki spesifikasi suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu suhu beku (frozen), suhu dingin (chiller), dan suhu ruang (ambient).
Lalu, sekitar 33% dana IPO akan digunakan untuk membeli 75 hingga 100 unit kendaraan light truck yang akan dilengkapi dengan karoseri cold atau dry.
“Dengan IPO ini, kami akan mengembangkan network ke daerah-daerah dengan membangun gudang baru untuk penetrasi ke market baru” ujar Direktur Utama B-LOG Maickel Tilon dalam keterangan tertulisnya pada Senin (23/6/2025).
Maickel menjelaskan bahwa melalui IPO tersebut perseroan akan memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi, atau biasa dikenal sebagai third-party logistics (3PL) dengan armada dan jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia.
B-LOG sendiri saat ini mengoperasikan lebih dari 3.200 armada aktif, dengan 124 titik operasional yang tersebar di 47 kota dan 23 provinsi. Melalui jaringan tersebut, B-LOG mampu melayani berbagai sektor industri, seperti barang konsumsi cepat saji (fast moving consumer goods/FMCG), hingga distribusi retail lainnya.
“B-LOG menggunakan model operasional berbasis kepemilikan aset. Perseroan memiliki sendiri armada dan fasilitas gudang, untuk mengendalikan secara penuh kualitas layanan, ketepatan waktu pengiriman, dan efisiensi biaya logistik tanpa tergantung pihak ketiga” ujar Corporate Secretary B-LOG Wanny Wijaya.
B-LOG telah berdiri pada Oktober 2009 dengan modal dasar 1 juta saham yang senilai Rp1.000 per saham atau totalnya Rp1 miliar.
Dari jumlah tersebut, modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri atas PT Bhakti Dunia Sakti 437.500 saham atau 87,5% dari keseluruhan dan Yohanes Hartono Halim 12,5%.
Berdasarkan anggaran dasar terbaru pada 18 Maret 2025, modal dasar BLOG menjadi 10 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jika ditotal, naik menjadi Rp1 triliun dari sebelumnya saat didirikan Rp1 miliar.
Sementara modal ditempatkan dan disetor penuh adalah PT Sigmantara Alfindo yang memegang 1.717.905.980 saham Trimita Trans. Dengan nilai Rp100 per lembar, jumlah itu setara dengan Rp171,79 miliar atau 61% dari keseluruhan.
Lalu ada PT Dua Mitra Inti Selaras yang menggenggam 985.683.750 saham atau Rp98,57 miliar (35%). Terakhir adalah PT Wiraguna Sejahtera Abadi sebanyak 112.649.570 setara dengan Rp11,26 miliar (4%).
Setelah IPO, struktur pemegang saham menjadi PT Sigmantara Alfindo 1.717.905.980 saham (50,83%), PT Dua Mitra Inti Selaras 985.683.750 (29,17%), PT Wiraguna Sejahtera Abadi 112.649.570 (3,33%), dan masyarakat 563.247.900 (16,67%).
Adapun, Sigmantara Alfindo atau dikenal juga dengan Alfa Corp merupakan entitas besutan taipan Djoko Susanto. Alfa Corp mengendalikan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart dengan kepemilikan 53,19% per akhir Desember 2024.
Djoko memercayakan pengawasan BLOG kepada anaknya, yaitu Budiyanto Djoko Susanto dengan menempatkannya sebagai komisaris utama, dikutip dari prospektus.
Melalui Alfa Corp, Djoko menjadi konglomerat di industri ritel. Mengutip Forbes.com per hari ini, Djoko Susanto menjadi orang terkaya ke-12 di Indonesia dengan kekayaan bersih US$4,3 miliar.