Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko mengalami depresiasi pada perdagangan hari ini, Jumat (20/6/2025).
Rupiah ditutup melemah 93,50 poin atau 0,57% ke posisi Rp16.406 pada perdagangan Kamis (19/6/2025). Di sisi lain, greenback terpantau menguat tipis 0,11% menuju 99.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa greenback menguat di tengah meningkatnya tensi geopolitik antara AS dan Iran, serta sikap hati-hati The Fed terhadap arah suku bunga ke depan.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.400 - Rp16.460 pada Jumat (19/6/2025).
Secara teknikal, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada hari ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b] atau sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c) dari wave [b].
“Hal tersebut berarti, masih terdapat peluang dolar AS akan menguat terhadap rupiah dengan rentang area Rp16.414-Rp16.564 sekaligus menutup area gap-na.”
Baca Juga
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas menyampaikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari Rp16.313 ke Rp16.406 turut memberikan tekanan tambahan pada obligasi domestik, meningkatkan risiko inflasi dan memperbesar kemungkinan respons kebijakan moneter yang lebih ketat.
“Outlook pasar mengarah pada fase konsolidasi negatif yang berlanjut, terutama pada obligasi fixed-rate jangka panjang, didorong oleh kekhawatiran terhadap prospek suku bunga dan dampak depresiasi rupiah.”
Sentimen investor diperkirakan tetap hati-hati dalam waktu dekat, dengan risiko volatilitas yang tinggi di saat pelaku pasar menanti perkembangan makroekonomi dan arah kebijakan suku bunga dari bank sentral.

Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.396,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/6/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,06% atau 9,5 poin ke level Rp16.396,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,25% ke posisi 98,66.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,07%, dolar Singapura menguat 0,18%, dolar Taiwan menguat 0,42%, dan won Korea Selatan menguat 0,86%.
Adapun, peso Filipina menguat 0,48%, yuan China menguat 0,05%, rupee India menguat 0,16%, dan ringgit Malaysia menguat 0,05%.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengawali perdagangan hari ini dengan menguat 0,22% atau 36 poin ke level Rp16.370 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,24% ke posisi 98,66.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,08%, dolar Singapura menguat 0,16%, dolar Taiwan menguat 0,24%, dan won Korea Selatan menguat 0,54%.
Lalu, peso Filipina menguat 0,4%, yuan China menguat 0,1%, dan ringgit Malaysia menguat 0,24% terhadap dolar AS.