Bisnis.com, JAKARTA – PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL) menargetkan peningkatan pendapatan dan laba sekitar 10%–15% pada 2025 seiring dengan ekspansi di segmen koper Airwheel (smart luggage).
Direktur Utama TOOL Ronald Hartono Tan menyampaikan produk smart robotic luggage memiliki peluang yang sangat menjanjikan pada tahun 2025. Produk tersebut belum memiliki pesaing langsung di pasar sehingga memberikan ruang yang luas bagi TOOL untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin di segmen penjualan produk koper.
"Kami optimis senantiasa meningkatkan pemasaran dan penjualan secara berkelanjutan ke depan melalui strategi ekspansi dan kolaborasi," jelasnya dalam Paparan Publik, Rabu (18/6/2025).
Dengan mempertimbangkan kondisi pasar, strategi ekspansi, dan efisiensi operasional yang terus diupayakan, TOOL menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di rentang 10% hingga 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Target ini mencerminkan keyakinan perseroan atas arah kebijakan dan langkah strategis yang telah dirumuskan secara terukur.
Ronald menyebutkan langkah strategis yang dilakukan TOOL adalah menjalin kerja sama dengan department store untuk memperluas jangkauan distribusi produk. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
TOOL telah berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa departement store dan membuka 3 counter di pusat perbelanjaan besar di Jakarta pada tahun 2024. Toko perdana Airwheel berlokasi di Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta, dan 3 counter di department store seperti SEIBU Grand Indonesia, SOGO Pondok Indah Mall 2, dan SOGO Plaza Senayan.
Baca Juga
Melanjutkan momentum baik ini, TOOL akan memperluas cakupan pasar ke wilayah Surabaya, Jawa Timur. Perseroan menjalin kerja sama dengan departement store dan membuka counter di lokasi strategis guna menjangkau lebih banyak konsumen.
“Sebagai bagian dari strategi ekspansi dan upaya memperkuat kehadiran merek secara offline, pada tahun ini Airwheel telah membuka toko baru di Galaxy Mall Surabaya. Selain itu, kami juga memperluas jangkauan dengan membuka counter resmi di SOGO Pakuwon Mall Surabaya,” paparnya.
Selain itu, TOOL akan melakukan inovasi terhadap layanan dan produk. Selain koper, produk utama Perseroan ialah perkakas dan peralatan rumah tangga. Dengan adanya diversifikasi produk, perseroan berharap memiliki daya saing dan menjadi pilihan utama bagi konsumen.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi TOOL sebagai pelaku usaha yang kompetitif dan adaptif di tengah tantangan industri.
"Kami berharap upaya ekspansi dan diversifikasi yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Direksi optimis bahwa langkah strategis ini berdampak positif terhadap laju pertumbuhan TOOL yang berkelanjutan di masa mendatang," jelas Ronald Hartono Tan.
TOOL menghadapi beberapa kendala yang menyebabkan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan pada 2024. Pertama, nilai kurs rupiah yang fluktuatif sehingga terjadi perubahan harga yang naik turun atau tidak tetap. Hal ini mempengaruhi nilai jual produk Perseroan di pasar.
Kedua, situasi ekonomi dan politik. Tahun 2024, kondisi perekonomian global belum stabil sehingga turut memberikan pengaruh terhadap pengadaan produk Perseroan. Kemudian ketegangan politik nasional yang terjadi di sepanjang 2024 memberikan pengaruh mengenai arah kebijakan pemerintah.
Perseroan mencatatkan total pendapatan sejumlah Rp93,53 miliar pada 2024, mengalami penurunan 37,01% dari sebelumnya Rp148,49 miliar. Dengan demikian, TOOL mencatatkan laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp939,378 juta, mengalami penurunan 96,86% jika sebelumnya Rp29,88 miliar.
TOOL membukukan aset sejumlah Rp214,87 miliar, dengan liabilitas Rp21,68 miliar dan ekuitas Rp193,19 miliar. Nilai aset mengalami penurunan sebesar 0,96% dari tahun 2023 sejumlah Rp216,96 miliar. Kabar baiknya, liabilitas mengalami penurunan 12,53% dari tahun 2023 sejumlah Rp24,78 miliar dan ekuitas naik 0,53% dari tahun 2023 sejumlah Rp192,18 miliar.