Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memperoleh restu pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebesar US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun. Buyback ini diperkirakan dapat menstabilkan harga saham GOTO di pasar.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan aksi buyback yang dilakukan GOTO ini akan memperkecil kepemilikan di publik, sehingga sejalan dengan perbaikan kinerja.
“Dengan adanya buyback, maka bisa berpotensi meningkatkan earning per share,” tutur Azis, Rabu (18/6/2025).
Dia juga menuturkan buyback juga berpotensi untuk menstabilkan harga saham GOTO.
Secara kinerja, Kiwoom Skeuritas melihat GOTO masih memiliki potensi pertumbuhan kinerja yang positif, didorong dengan efisiensi biaya serta sisi fintech yang terus menunjukkan pertumbuhan.
“Kami merekomendasikan Buy GOTO target Rp80 per saham,” ucap Azis.
Baca Juga
Sebagai informasi, saat ini harga saham GOTO ditutup pada level Rp63 per saham. Saham GOTO tercatat turun 1,56% pada perdagangan hari ini, Rabu (18/6/2025). Selain itu, saham GOTO tercatat telah melemah 10% sejak awal tahun ini.
Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai GOTO dapat menjadi perusahaan yang menguntungkan apabila gross transaction value (GTV) dan gross merchandise value (GMV) dapat menunjukkan tren pertumbuhan secara konsisten.
Di sisi lain, dengan buyback ini menurut Nafan dapat meningkatkan likuiditas pergerakan harga saham GOTO.
“Tujuan [buyback] untuk menciptakan demand. Ini dapat menjadi pertimbangan pelaku pasar untuk memanfaatkan sentimen buyback untuk akumulasi beli, karena secara teknikal juga saham GOTO sudah oversold,” ujar Nafan.
Adapun Nafan memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO, dengan target price (TP) sebesar Rp81 per saham.
Sebelumnya, GOTO menyampaikan telah memperoleh restu pemegang saham untuk melakukan buyback sebesar US$200 juta.
GOTO akan melakukan buyback paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPS, yang menyetujui pembelian kembali saham.
"Biaya untuk melakukan pelaksanaan buyback akan berasal dari kas internal perseroan. Besarnya dana yang disisihkan perseroan dalam rangka buyback adalah sebanyak-banyaknya US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun," tulis manajemen GOTO.
GOTO melanjutkan, perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, sudah termasuk saham treasuri yang dimiliki perseroan saat ini.
Pada periode buyback sebelumnya, GOTO mengeluarkan dana sebesar Rp2,09 triliun sampai 11 Juni 2025. GOTO mengakumulasi sebanyak 32,18 miliar saham Seri A.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.