Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Ekspansi PTBA Kala Harga Baru Bara Memerah

Bukit Asam (PTBA) akan memproduksi batu bara 50 juta metrik ton, tidak berubah dari target awal, walau harga batu bara volatil tahun ini.
Jumat, 13 Juni 2025 | 08:00
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Niko Chandra dan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail (kanan) pada konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTBA di Jakarta, Kamis (12/6/2025). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Niko Chandra dan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail (kanan) pada konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTBA di Jakarta, Kamis (12/6/2025). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Langkah Mitigasi

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra menambahkan perseroan telah merumuskan berbagai strategi untuk menjaga kinerja dan memperkuat posisi perusahaan di tengah ketidakpastian pasar.

Strategi utama PTBA, paparnya, berfokus kepada optimalisasi produksi dan efisiensi operasional di seluruh rantai pasok, mulai dari penambangan, pengangkutan hingga penjualan. 

Langkah ini, lanjutnya, dengan terus menekan biaya produksi per ton, perusahaan berharap dapat tetap menjaga kinerja keuangan meski harga batu bara global mengalami fluktuasi.

"Dari sisi operasional dan biaya kami juga memperkuat pengelolaan stripping ratio, efisiensi jarak angkut hingga negosiasi ulang dengan mitra strategis seperti jasa penambangan dan pemasok bahan bakar," ujarnya kepada Bisnis.

Tak hanya itu, dari sisi penjualan, PTBA akan mempererat hubungan dengan pelanggan eksisting dan menjajaki peluang pasar baru di dalam dan luar negeri, sebagai langkah mitigasi terhadap potensi pelemahan permintaan di pasar tradisional.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper