Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 0,34% ke level 7.069 pada Rabu (6/5/2025).
Sebanyak 321 saham menguat, 292 saham melemah, dan 192 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di BEI hari ini tercatat mencapai Rp12.289 triliun.
Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,49% ke level 7.079,46. Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan sentimen negatif bagi IHSG masih berasal dari meningkatnya ketidakpastian perang tarif, serta kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi domestik.
“Secara teknikal, laju penurunan indikator stochastic RSI mulai melambat. Namun histogram MACD mulai berada di area negatif,” kata Ratna, dikutip Rabu (4/6/2025).
Dia melanjutkan meskipun IHSG sempat menembus level psikologis 7.000, tetapi berbalik menguat bertahan di atas level MA20 di sekitar level 7.022. Sehingga IHSG diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran 6.980-7.100.
Dari AS, menurutnya pasar akan menantikan komentar beberapa pejabat The Fed (4/6/2025). Selain itu, akan dirilis data mingguan cadangan minyak strategis AS oleh American Petroleum Institute (API).
Pasar juga akan menantikan data ISM Service PMI bulan Mei 2025 yang diperkirakan naik ke level 52 dari 51,6 di April 2025.
Dari domestik, pasar menantikan diluncurkannya paket stimulus ekonomi dari pemerintah mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong kenaikan daya beli masyarakat.
Paket stimulus tersebut diantaranya bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer, diskon transportasi umum, tambahan bantuan sosial dan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.