Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Sebut Bakal Buka Diri Terhadap Audit BPK

Timah (TINS) menyampaikan akan membuka diri terhadap audit dari BPK terkait potensi kehilangan sumber daya timah yang mencapai Rp34,4 triliun
Gedung Badan Pemeriksa Keuangan. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Gedung Badan Pemeriksa Keuangan. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. (TINS) menyampaikan akan membuka diri terhadap audit dan evaluasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Audit tersebut terkait dengan potensi kehilangan sumber daya timah yang mencapai Rp34,4 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Timah Rendi Kurniawan menjelaskan TINS membuka diri terhadap berbagai proses audit dan evaluasi dari lembaga berwenang, termasuk yang dilakukan BPK. 

“BPK sebagai mitra strategis perusahaan membantu untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang profesional, bersih, dan bertanggung jawab,” kata Rendi dalam keterangan resminya, Kamis (29/5/2025).

Rendi mengemukakan bahwa Timah telah menyampaikan aksi tindak lanjut untuk menjawab rekomendasi yang disampaikan BPK mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan kepatuhan atas pengelolaan penambangan, pengolahan, dan penjualan sumber daya mineral timah tahun 2021 hingga semester I/2023 pada PT Timah Tbk., Anak Perusahaan dan Instansi lainnya.

Rendi juga menuturkan TINS terus berkomitmen untuk untuk meningkatkan tata kelola usaha yang berkelanjutan melalui prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). 

Dalam aspek lingkungan (enviromental), TINS secara konsisten melakukan reklamasi lahan pascatambang. Selama kurun 2015–2024, PT Timah telah mereklamasi lahan bekas tambang seluas 3.221,73 hektare (ha) yang tersebar di kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan IUP Lintas Kabupaten.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi. Upaya lain yang dilakukan penggalakan penanaman bakau sebagai upaya untuk mewujudkan netral karbon atau net zero emission (NZE). 

TINS juga  berupaya memperbaiki tata kelola perusahaan dengan rutin melaksanakan audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi pertambangan, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dengan melakukan publikasi laporan keberlanjutan (sustainability report) secara berkala untuk memenuhi prinsip ESG.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper