Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dijadwalkan membagi dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp630 miliar atau setara Rp21 per saham pada hari ini, Senin (26/5/2025).
Dividen tunai produsen jamu itu akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, atau pemegang saham pada subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 16 Mei 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen Tunai SIDO telah mengalami cum date pada 14 Mei 2025 atau pada hari Rabu dua pekan lalu. Tanggal tersebut adalah tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi.
Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 15 Mei 2025.
Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 16 Mei 2025, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 19 Mei 2025. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 16 Mei 2025. Adapun, tanggal pembayaran dividen akan dilakukan SIDO pada hari ini, Senin 26 Mei 2025.
Sebelumnya, Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora menjelaskan bahwa pembagian dividen tunai tersebut telah sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SIDO yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 2 Mei 2025.
Baca Juga
"Sesuai dengn hasil RUPST tanggal 2 Mei 2025, perseroan akan membagikan dividen tunai senilai Rp630 miliar atau setara Rp21 per saham," kata Tiur di keterbukaan infromasi, Senin (5/5/2025).
Adapun, setoran ini melengkapi dividen interim sebelumnya yang mencapai Rp540 miliar atau Rp18 per saham. Dengan demikian, seluruh laba bersih SIDO untuk tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp1,17 triliun dibagikan sepenuhnya kepada pemegang saham.
Pembagian dividen ini didasarkan pada kinerja keuangan SIDO hingga akhir tahun lalu. Sepanjang 2024, emiten jamu ini juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp1,01 triliun dan total ekuitas Rp3,49 triliun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.