Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Target Harga Saham Telkom (TLKM) Jelang Pembagian Dividen

Sebagian besar analis masih memberikan rekomendasi beli untuk saham Telkom Indonesia (TLKM) menjelang pembagian dividen tahun buku 2024.
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan membahas pembagian dividen untuk tahun buku 2024 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) besok, Selasa (27/5/2025). Lalu, bagaimana target dari harga saham TLKM?

Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 34 analis dari 41 analis memberikan rekomendasi beli untuk saham TLKM. Sementara itu, sisanya sebanyak tujuh analis memberikan rekomendasi hold atau tahan saham TLKM. 

Rekomendasi terbaru datang dari Mirae Asset Sekuritas. Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi accumulate untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp3.200 per saham. 

Rekomendasi beli juga diberikan oleh Trimegah Sekuritas, dengan TP Rp3.110 per saham, lalu Panin Sekuritas dengan TP Rp3.000 per saham, dan BCA Sekuritas dengan TP Rp3.350 per saham untuk TLKM. 

Sementara itu, rekomendasi neutral diberikan oleh Macquarie dengan target harga sebesar Rp2.500 untuk saham TLKM.

JP Morgan juga memberikan rekomendasi netral untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp2.800 per saham. Demikian pula dengan UOB KayHian Sekuritas yang memberikan rekomendasi hold, dengan TP sebesar Rp2.700 per saham. 

Bloomberg Intelligence Indusrty Analyst Chris Muckensturm melihat upaya digital TLKM mungkin hanya akan menghasilkan peningkatan laba yang terbatas terhadap kinerja TLKM tahun ini. Hal itu karena lemahnya belanja konsumen yang dapat menghambat monetisasi bisnis konektivitas TLKM. 

Strategi fixed-mobile convergence menurut Muchensturm akan mendorong pertumbuhan jumlah pengguna TLKM. Akan tetapi, upaya TLKM untuk menghentikan penurunan pendapatan rata-rata per pengguna atau average revenue per user (ARPU) tetap menjadi hal yang krusial. 

“Merger terbaru yang dilakukan para pesaingnya juga dapat mengancam pangsa pasar Telkom di segmen 4G yang sudah matang,” tulisnya dalam riset. 

Di sisi lain, rencana pembelian kembali saham atau buyback TLKM dan kemungkinan peningkatan dividen menurutnya akan menjadi faktor penting untuk menenangkan pemegang saham.

Sebagai informasi, dalam pengumumannya, TLKM akan membahas enam mata acara pada RUPS ini. Mata acara yang akan dibahas pada RUPS tersebut termasuk pembagian dividen dan rencana pembelian kembali saham atau buyback. 

TLKM sebelumnya menetapkan penggunaan 72% dari laba bersih sebagai dividen, atau setara dengan Rp17,68 triliun untuk tahun buku 2023. Dividen tersebut setara dengan Rp178,5 per saham. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper