Sektor Investasi
Dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Managing Director Finance Danantara Indonesia Arief Budiman menyatakan bahwa dividen BUMN akan dikelola dan diarahkan untuk memacu investasi di sejumlah sektor produktif.
Sektor produktif yang dimaksud mencakup sektor ketahanan energi dan pangan, manufaktur berteknologi tinggi, serta sektor kesehatan dan pendidikan.
“Investasi harus diarahkan pada sektor-sektor yang meningkatkan produktivitas, dan di situlah letak pentingnya investasi-investasi ini,” pungkasnya.
Arief juga menggarisbawahi bahwa pendekatan Danantara akan memperhatikan aspek tata kelola korporasi yang baik, khususnya dalam pemisahan fungsi pelayanan publik (PSO) dan entitas pelat merah yang benar-benar berorientasi komersial.
Sementara itu, Danantara juga semakin memperkuat posisinya dalam lanskap investasi global melalui kemitraan dengan Future Fund Australia. Hal ini diumumkan usai pertemuan Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Jakarta.
Salah satu poin dalam pertemuan itu adalah dukungan Australia terhadap keanggotaan Danantara Indonesia di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF), yang memberikan jalur kemitraan langsung dengan Future Fund.
Future Fund merupakan lembaga pengelola dana investasi milik pemerintah Australia yang saat ini mengelola dana lebih dari A$307 miliar hingga kuartal I/2025.
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyebut dukungan ini sebagai momentum untuk memperkuat posisi Danantara sebagai mitra investasi global.
“Keanggotaan dalam IFSWF yang bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia tentunya merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (17/5/2025).
Rosan meyakini bahwa kemitraan dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru dalam pembiayaan proyek strategis, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga menyepakati kemitraan strategis dengan Qatar dalam pengelolaan dana investasi senilai US$4 miliar. Masing-masing negara akan berkontribusi US$2 miliar untuk mengembangkan sejumlah sektor di Indonesia.
Dana itu nantinya akan dikelola oleh Danantara dan Qatar Investment Authority untuk difokuskan pada peluang investasi di berbagai sektor strategis, antara lain hilirisasi, kesehatan, energi terbarukan, teknologi, serta sektor lain yang relevan.