Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Animo Tinggi Masyarakat Serbu SR022, Kupon Lebih Tinggi dari Deposito

Animo masyarakat diproyeksikan tinggi menyerap SR022 yang ditawarkan dengan kupon 6,45% untuk tenor tiga tahun dan 6,55% untuk tenor lima tahun.
Nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) 013 melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) 013 melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Animo masyarakat diproyeksikan tinggi untuk menyerap Sukuk Ritel seri SR022 yang ditawarkan mulai besok, Jumat (16/5/2025). Adapun, kupon yang ditawarkan sebesar 6,45% untuk tenor tiga tahun dan 6,55% untuk tenor lima tahun terbilang menarik dengan kondisi saat ini.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI (DJPPR Kemenkeu RI) akan membuka penawaran Sukuk Ritel seri SR022 besok, Jumat (16/5/2025).

DJPPR Kemenkeu RI akan menawarkan SR022 dalam dua tenor, yakni tenor 3 tahun dengan seri SR022T3 dan tenor 5 tahun dengan seri SR022T5. DJPPR menetapkan kupon untuk kedua seri SR022 yakni sebesar 6,45% untuk tenor 3 tahun dan 6,55% untuk tenor 5 tahun.

Penawaran SR022 akan mulai dibuka pada Jumat (16/5/2025) pukul 09.00 WIB, hingga Rabu (18/6/2025) pukul 12.00 WIB. Adapun SR022T3 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2028, sedangkan SR022T5 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2030.

Sebagai informasi, tanggal setelmen SR022 akan jatuh pada 25 Juni 2025, sedangkan tanggal pembayaran imbalan pertama kali dilaksanakan pada 10 Agustus 2025, dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

SR022 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 Agustus 2025 atau setelah berakhirnya Minimum Holding Period yakni selama satu kali pembayaran imbalan.

Kepala Divisi Riset Pefindo Suhindarto menjelaskan bahwa prospek penjualan SR022 akan baik didorong beberapa katalis. Pertama, pemerintah menawarkan imbal hasil yang menarik, lebih tinggi daripada suku bunga deposito, seperti yang sudah-sudah. 

"Apalagi, SR022 membayarkan kupon secara bulanan, tidak seperti seri Fixed Rate (FR) atau Project Based Sukuk (PBS) yang semester-an, sehingga dengan membeli SR022, investor bisa memperoleh passive income bulanan," katanya saat ditanyai Bisnis, belum lama ini.

Kedua, dia mengatakan bahwa risk averse investor tetap tinggi di tengah ketidakpastian saat ini dan membuat investor ritel cenderung mengalokasikan relatif lebih banyak dana ke surat utang pemerintah karena dinilai lebih aman. 

Ketiga, fitur fixed rate di SR022 terlihat menarik di tengah ekspektasi penurunan suku bunga ke depan. Apabila nantinya suku bunga diturunkan, maka persentase kupon SR022 tidak akan turun. 

"Fitur ini menarik seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga dalam jangka menengah ini. Fitur tersebut tidak seperti ST014 menawarkan floating rate di mana penurunan suku bunga akan membuat kuponnya juga disesuaikan turun," ujarnya.

Namun demikian, investasi ke produk obligasi pemerintah kali ini SR022 bukan tanpa risiko. Beberapa yang menjadi perhatian seperti perubahan kondisi pasar yang menyebabkan yield meningkat menjelang akhir penawaran.

Selanjutnya, volatilitas tinggi di pasar keuangan kemudian menjalar ke pasar domestik yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat. Apabila terjadi demikian, kemungkinan masyarakat akan mendulukan kepentingan primer ketimbang investasi.

Sementara itu, yield yang ditetapkan di awal penawaran menyebabkan yield tidak akan berubah mengikuti kondisi pasar selama periode penawaran.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper