Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari (LPPF) & Ramayana (RALS) Adu Jurus Transformasi Ritel 2025

Matahari (LPPF) dan Ramayana (RALS) telah menyiapkan jurus transformasi untuk meningkatkan kinerja bisnis ritel pada 2025.
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membuka gerai baru di AEON Deltamas, Cikarang, pada Jumat (22/4/2024).
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membuka gerai baru di AEON Deltamas, Cikarang, pada Jumat (22/4/2024).

Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten ritel pusat perbelanjaan, yakni PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) gencar melakukan transformasi bisnis untuk meningkatkan kinerja pada 2025.

Laba bersih LPPF melonjak 97,3% secara year-on-year (YoY) dari Rp325,97 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp643,32 miliar pada kuartal I/2025.  

Peningkatan laba bersih Matahari sejalan dengan penjualannya yang meningkat sepanjang Januari-Maret 2025 terutama disebabkan oleh pergeseran waktu periode Lebaran.

Berdasarkan data perseroan, total penjualan bruto sebesar Rp 4,6 triliun pada kuartal I/2025, mencerminkan peningkatan 24,6% dari tahun sebelumnya Rp3,73 triliun.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih perseroan meningkat sebesar 21,5% YoY menjadi Rp2,39 triliun pada kuartal I/2025 dari sebelumnya Rp1,96 triliun pada kuartal I/2024. 

Secara geografis, pendapatan bersih LPPF bersumber dari Pulau Jawa Rp1,47 triliun, Sumatra Rp470,64 miliar, Kalimantan Rp366,31 miliar, dan lainnya Rp81,68 miliar. 

Presiden Direktur Matahari (LPPF) Bunjamin J Mailool mengatakan bahwa perseroan saat ini tengah melakukan kajian untuk merasionalisasi gerai sekaligus ekspansi perluasan jaringan. Adapun, perseroan bakal mengimplementasikan konsep baru dan format gerai khusus yang dirancang untuk meningkatkan jumlah pengunjung. 

"Lokasi-lokasi gerai yang berkinerja buruk akan ditinjau kembali dan berpotensi untuk dirasionalisasi untuk mempertahankan portofolio yang sehat," katanya dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (13/5/2025).

Adapun, Matahari memiliki 143 gerai di seluruh Indonesia hingga 31 Maret 2025. Perseroan berencana melakukan renovasi besar-besaran pada gerai tertentu untuk mengenalkan konsep inovatif. Dengan demikian, tapilan barang yang ditawarkan juga bisa semakin optimal.

Perseroan juga mempertimbangkan untuk optimalisasi perjanjian sewa dan mengelola biaya tenaga kerja di gerai. Bunjamin mengatakan pihaknya akan bermintra dengan merek yang berkinerja baik dan secara bertahap menghapus merek yang kurang efektif menopang kinerja gerai Matahari. 

Selain gerai, Matahari juga akan meningkatkan pemasaran dan komunikasinya lewat memperdalam pemahanan preferensi pelanggan. Selain itu, Matahari juga akan menggunakan segala saluran yang ada untuk memperkuat ekuitas merek.

Promosi merek-merek private label yang dimiliki, sambung Bunjamin, akan dilakukan lewat platform digital dan berbasis komunitas, guna meningkatkan relevansi merek dan menarik pelanggan baru serta yang telah bergabung.

"Kami juga berencana untuk mengeksplorasi kategori-kategori baru, seperti peralatan rumah tangga dan pembelian impulsif, agar tetap relevan dengan preferensi pelanggan yang terus berkembang," ucapnya.

Matahari disebut akan meningkatkan fitur-fitur pada platform e-commerce, Matahari.com, dan aplikasi Shop&Talk, serta bermitra dengan marketplace pihak ketiga yang terkemuka.

Seluruh strategi itu akan diikuti oleh penyesuaian harga dan promosi untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga marjin kinerja. Bunjamin mengakui prospek bisnis 2025 ini menuntut kemampuan perseroan untuk beradaptasi dan berinovasi.

Sementara itu, upaya serupa juga tengah disiapkan RALS untuk mengejar target pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 5% pada 2025.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper