Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mencetak penurunan kinerja sepanjang kuartal I/2025. ADRO membukukan laba bersih US$76,69 juta atau setara Rp1,27 triliun (kurs Jisdor Rp16.566 per dolar AS 27 Maret 2025).
Dalam laporan keuangannya, ADRO membukukan pendapatan usaha sebesar US$381,6 juta atau setara Rp6,32 triliun. Pendapatan ini turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 22,3% atau sebesar US$491,3 juta.
Pendapatan ADRO ini tercatat dikontribusi oleh penjualan batu bara ke pihak ketiga sebesar US$109,2 juta, dan jasa pertambangan sebesar US$169,5 juta.
Turunnya pendapatan ADRO juga turut membuat beban pokok pendapatan ADRO turun 4,9% menjadi US$271,2 juta, dari sebelumnya sebesar US$285,2 juta secara tahunan.
Meski beban pokok pendapatan tersebut turun, akan tetapi laba bruto ADRO tercatat ambrol hingga 46,4%. Laba bruto ADRO ambrol menjadi US$110,3 juta, dari US$206 juta secara tahunan atau year on year.
Alhasil, laba bersih ADRO tergerus hingga 79,5% menjadi US$76,6 juta atau setara Rp1,27 triliun pada kuartal I/2025. Laba bersih ini turun secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$374,3 juta.
Baca Juga
Sampai akhir Maret 2025, total aset ADRO tercatat turun menjadi US$6,43 miliar, dari sebelumnya sebesar US$6,7 miliar pada akhir Desember 2024.
Total liabilitas ADRO juga tercatat turun menjadi US$1,2 miliar pada akhir kuartal I/2025, dari US$1,3 miliar pada akhir 2024.
Sementara itu, total ekuitas ADRO juga turun menjadi US$5,2 miliar pada akhir Maret 2025, dari US$5,37 miliar pada akhir Desember 2024.