Sementara itu, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo juga mengatakan bahwa pengaruh daya beli yang menurun menjadi penekan kinerja IDXCYCLIC.
"Apabila dilihat dari bobotnya emiten retail memiliki bobot yang paling besar, dan saat ini adanya penurunan kinerja membuat harga saham turun," katanya kepada Bisnis, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, saat ini kinerja IDXCYCLIC bisa didorong apabila adanya perbaikan dalam daya beli masyarakat, di sisi lain emiten retail seperti MAPI, MAPA, ACES juga terpengaruh dari fluktuasi nilai tukar rupiah, jadi masih banyak tantangan bagi IDXCYCLIC saat ini.
Adapun Abdul Azis dari Kiwoom Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham SMSM dengan target Rp1.915-Rp1.950.
Kemudian, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga mengatakan bahwa kinerja IDXCYCLIC mengalami penurunan, lantaran faktor dinamika kondisi daya beli masyarakat.
Dia juga melihat semenjak pandemi Covid-19 tren jumlah warga kelas menengah di tanah air juga mengalami penurunan.
Baca Juga
"Di sisi lain masyarakat juga gemar meningkatkan kemampuan menyimpan uangnya, dibandingkan dengan membelanjakan untuk konsumsi rumah tangga," ujarnya.
Kemudian, dia mengatakan dari sisi eksternal dinamika perang dagang juga mempengaruhi, dan tentunya ini mempengaruhi beban ekonomi Indonesia.
"Kalau nantinya pertumbuhan ekonomi sudah kembali, sudah tidak underwhelming lagi, apalagi keadaan kondisi market growth domestic sudah kondusif, tentunya ini akan menciptakan kenaikan konsumsi domestik rumah tangga," tambahnya.
Adapun Nafan dari Mirae Asset Sekuritas memberi rekomendasi saham-saham dalam Indeks Consumer Cyclical atau IDXCYCLIC yang masih bisa dicermati meski kinerjanya jeblok, yakni accumulative buy saham LPPF dengan entry level Rp1.630-Rp1.670, dan MAPI di Rp1.295-Rp1.355, serta ACES di level Rp474-Rp492.