Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Analis Pertahankan Prospek Positif untuk Saham GOTO

Sederet analis baru saja membarui rekomendasi terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet analis baru saja membarui rekomendasi terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Sejumlah analis itu pun mempertahankan pandangan yang optimistis terhadap prospek kinerja keuangan dan saham GOTO.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, Senin (28/4/2025), sebanyak 24 dari 31 analis memberikan rekomendasi buy untuk saham emiten teknologi tersebut.

Selebihnya atau tujuh analis menyematkan rating hold untuk saham GOTO.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg tersebut, target harga yang disematkan untuk saham Gojek Tokopedia berada pada level Rp100,71. Angka itu menyiratkan potensi imbal hasil atau return potential sebesar 22,8% dari harga saham perseroan pada penutupan perdagangan kemarin, yakni pada level Rp82.

Salah satu sekuritas yang baru saja membarui pendapat terkait prospek kinerja saham GOTO adalah Valbury Asia Sekuritas. Sekuritas ini mempertahankan rating buy untuk Gojek Tokopedia dengan target harga baru yakni Rp110.

Analis Valbury Asia Sekuritas Laurencia Hiemas menjelaskan pihaknya menyoroti kinerja solid perseroan sepanjang 2025 dan prospek positif pada kinerja perseroan pada tahun ini. 

“Kami memperbarui perkiraan kami agar selaras dengan fundamental perusahaan yang membaik,” jelasnya dalam riset Valbury Asia Sekuritas yang dirilis, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, bisnis teknologi finansial atau fintech GOTO akan memimpin peningkatan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) dengan pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) diestimasikan sebesar 10%–15%. 

Kendati begitu, jelas Laurencia, tingkat penerimaan segmen bisnis itu tetap rendah yakni berkisar 1% dibandingkan sekitar 18% dari segmen bisnis GOTO lainnya yakni on-demand service (ODS). 

Pendapatan GOTO pun diproyeksikan tumbuh sekitar 9%–14% pada 2025–2027F dengan didukung oleh peningkatan pendapatan iklan, efisiensi biaya, dan penghematan cloud

“Dengan menggunakan pendekatan SOTP, kami menetapkan EV/Penjualan 3,5x untuk ODS, 6,4x untuk GoPay, dan mark-to-market untuk Bank Jago. Dengan menerapkan diskon 30% untuk mencerminkan sentimen pasar yang tidak terlalu kuat pasca-IPO, kami memperoleh nilai wajar sebesar Rp110/saham, yang menyiratkan kenaikan +37,5%.”

Selain Valbury Asia Sekuritas, analis JP Morgan Henry Wibowo juga mempertahankan peringkat overweight untuk GOTO per Jumat (25/4/2025). JP Morgan juga menetapkan target harga yang masih sama yakni Rp95 per saham.

Teranyar, Macquarie membarui rekomendasi outperform untuk saham  GoTo Gojek Tokopedia kemarin, Senin (28/4/2025). Analis Macquarie Ariyanto Jahja menyematkan peringkat itu terhadap GOTO dengan target harga Rp105. 

Adapun, saham GOTO tampak menguat 3 poin atau 3,66% ke posisi Rp85 per saham pada Selasa (29/4/2025), hingga pukul 11.30 WIB. Dengan begitu, harga saham GOTO pun  telah menguat 21,43% year-to-date dari posisi Rp70 per saham pada akhir tahun lalu. 

Sebagai catatan, GOTO akan merilis laporan keuangan kuartal I/2025 pada hari ini, Selasa (29/4/2025). Hal itu pun dinilai akan menjadi sentimen yang mempengaruhi gerak saham GOTO dalam jangka pendek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper