Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.872,5 per Dolar AS

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.872,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (24/4/2025).
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.872,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (24/4/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,01% atau 1 poin ke level Rp16.872,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,44% ke posisi 99,4.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Dolar Taiwan misalnya melemah 0,03%, won Korea Selatan melemah 0,57%, serta yuan China melemah 0,11%.

Sementara, sejumlah mata uang di Asia lainnya menguat. Yen Jepang misalnya menguat 0,63%, dolar Singapura menguat 0,32%, dolar Hong Kong menguat 0,02%, rupee India menguat 0,09%, ringgit Malaysia menguat 0,36%, serta baht Thailand menguat 0,26%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, Presiden AS Donald Trump mengemukakan prospek pengurangan bea perdagangan yang tinggi terhadap China. 

Namun, kurangnya kejelasan tentang komentar Trump, ditambah dengan pernyataan yang kurang optimistis dari pejabat AS lain membuat pasar masih diwarnai ketidakpastian atas ekonomi AS dan perang dagang.

Dari dalam negeri, dana moneter internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7% pada 2025 dan 2026. Angka ini menurun dari proyeksi pada Januari 2025 yaitu sebesar 5,1%.

Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berbeda jauh dari negara Asia berkembang lainnya. Malaysia misalnya diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 4,1% pada 2025 dan 3,8% pada 2026. Kemudian Vietnam diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 5,2% pada 2025 dan 4% pada 2026. 

Sementara, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7%-5,5%. 

Pada perdagangan besok hari, Jumat (25/4/2025), mata uang rupiah diproyeksikan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.870 - Rp16.930 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper